Pasien Corona Sapa Warga Kerja Bakti, 29 Warga Perumahan di Sleman Diisolasi

Pasien Corona Sapa Warga Kerja Bakti, 29 Warga Perumahan di Sleman Diisolasi

Jauh Hari Wawan S - detikNews
Selasa, 21 Apr 2020 14:52 WIB
Poster
Ilustrasi virus Corona (Foto: Edi Wahyono)
Sleman -

Sejumlah warga dari 26 kepala keluarga (KK) di sebuah perumahan di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjalani isolasi mandiri. Hal itu karena warga melakukan kontak dengan L (63 tahun) saat kerja bakti penyemprotan disinfektan di perumahan tersebut. L, beberapa waktu kemudian, dinyatakan positif virus Corona atau Covid-19.

Kepala Dusun Jetis, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Wagiman membenarkan hal tersebut. Dia menyebut ada 87 orang yang menjalani isolasi mandiri. Namun pihak satgas corona perumahan tersebut menyatakan warga yang mengisolasi diri bukan 87 orang, melainkan 29 orang.

"Berkaitan dengan pasien COVID-19 dari perumahan di Dusun Jetis, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, benar ada pasien COVID-19 dan saat ini sedang dirawat di RS, yakni laki-laki inisial L (63). Total ada 87 orang yang menjalani isolasi mandiri dari 26 KK," kata Wagiman saat dihubungi wartawan, Selasa (21/4/2020). Pihak satgas corona perumahan menyatakan hanya 29 warga yang mengisolasi diri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Informasi warga Dusun Jetis itu positif Corona diterima pada 14 April 2020. Sebelumnya, L disebut sempat mengikuti kerja bakti penyemprotan disinfektan di perumahan pada 5 April lalu.

"Tanggal 5 April ada kerja bakti, ada 26 warga yang kerja bakti dan L ikut dalam kegiatan tersebut. Ada acara-acara makan-makan dan minum di situ," ungkapnya. Pihak Satgas Corona perumahan menyatakan L hanya menyaksikan, tak ikut kerja bakti, dan tak ada acara makan-makan.

ADVERTISEMENT

Seusai melakukan kerja bakti, L merasa kurang sehat dan perutnya sakit. Warga pun kemudian mengantarkan yang bersangkutan untuk pijat di daerah Minomartani, Ngaglik.

"Nah setelah kerja bakti, yang bersangkutan merasa sakit, lalu diantar warga untuk pijat di Minomartani, Ngaglik," jelasnya.

Namun, kondisi L justru semakin memburuk. Akhirnya dia diantar oleh warga untuk periksa di RS Panti Rapih.

"Tapi setelah pijat justru malah badannya semakin sakit terus sore hari diantar tetangganya diantar ke Panti Rapih. Setelah dicek kesehatan menderita COVID-19," tuturnya.

Sementara itu, Ketua RW 67, Trihusada Wardana menambahkan bahwa warga perumahan yang sempat melakukan kontak telah menjalani rapid test.

"Rapid test pertama sudah untuk 29 warga yang kontak dengan yang bersangkutan. Hasil rapid test yang pertama negatif," kata Tri.

(Judul dan sebagian isi berita ini dimutakhirkan pada Rabu (22/4) pukul 17.00 WIB. Pihak Satgas Corona perumahan menyatakan warga yang mengisolasi diri 29 orang, bukan 87 orang seperti yang disebut kepala dusun)

Tri menjelaskan, sebelum adanya pandemi Corona, L diketahui sering keluar-masuk rumah sakit untuk perawatan kesehatan. L memang memiliki riwayat penyakit di perut.

"L sudah keluar masuk RS menjalani perawatan terkait kondisi perut yang bermasalah," katanya.

Saat ini, warga masih menunggu tes kedua yang akan dilakukan besok. Dia berharap agar nantinya hasil untuk rapid test kedua negatif.

"Besok pagi oleh Puskesmas Ngemplak akan dilakukan rapid test kedua dan semoga hasilnya negatif agar semua bisa kembali beraktivitas," harapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo mengatakan L diduga terpapar Corona usai perjalanan dari zona merah.

"Kalau tidak salah yang bersangkutan pernah perjalanan ke Jakarta atau Bogor," kata Joko.

Saat ini warga yang menjalani isolasi diawasi oleh Puskesmas Ngemplak II. Untuk rapid test pertama hasilnya negatif dan tinggal menunggu test yang kedua.

"Test pertama sudah, hasilnya negatif. Mereka (warga) sudah didata oleh Puskesmas dan diawasi oleh Puskesmas Ngemplak II," jelasnya.

Halaman 2 dari 2
(ams/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads