Sistem pertahanan udara Suriah menembak jatuh rudal-rudal Israel di atas kota kuno Palmyra di provinsi Homs.
Sejak dimulainya konflik Suriah pada tahun 2011, Israel telah melancarkan ratusan serangan udara di Suriah. Serangan tersebut menargetkan pasukan pemerintah serta sekutu-sekutunya, pasukan Iran dan para petempur dari kelompok gerilyawan Lebanon, Hizbullah.
"Pertahanan udara mengkonfrontir agresi Israel di atas Palmyra dan mencegat sejumlah rudal musuh," demikian dilaporkan kantor berita resmi Suriah, SANA seperti dilansir AFP, Selasa (21/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan bahwa rudal-rudal Israel itu ditembak jatuh sebelum mencapai sasaran.
Menurut kelompok pemantau HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, target serangan tersebut adalah "pos-pos militer untuk para milisi Iran di gurun pasir Palmyra."
Tidak diketahui ada tidaknya korban jiwa dalam insiden ini.
Juru bicara militer Israel menolak berkomentar mengenai insiden tersebut. Selama ini Israel jarang mengklaim bertanggung jawab atas serangan-serangan rudal tersebut.
Bulan lalu, pertahanan udara Suriah juga menembak jatuh sebuah rudal Israel yang menargetkan provinsi Homs. Menurut Observatory, target serangan itu adalah sebuah bandara militer di mana pasukan Iran berada.
Perang Suriah Ancam Masa Depan Anak-anak:
(ita/ita)