Juru bicara pemerintah terkait penanganan wabah Corona, Achmad Yurianto, menyampaikan update per 20 April dalam siaran yang ditayangkan BNPB, Senin (20/4/2020). Yuri menyebut 6.760 kasus positif Corona adalah data yang dihimpun hingga pukul 12.00 WIB tadi.
"Hasil positif yang kita dapatkan terakumulasi sampai dengan saat ini sebanyak 6.760 orang. Hasil negatif 36.989 orang," kata Yuri.
Dalam konferensi pers itu, Yuri turut menyinggung soal pentingnya memakai masker dengan slogan 'Maskerku melindungi kamu, maskermu melindungi aku'. Dia juga kembali menekankan pentingnya mencegah kasus demam berdarah (DBD).
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 ditugaskan untuk mengkoordinasikan kementerian/lembaga, dunia usaha dan seluruh potensi di masyarakat, baik yang berada di pusat oleh Gugus Tugas COVID-19 maupun yang ada di daerah melalui gugus tugas tingkat provinsi dan kabupaten. Tugas yang dilaksanakan oleh gugus tugas ini adalah dalam rangka untuk mempercepat penanganan COVID-19 dan fokus pada upaya untuk membendung penyebaran COVID-19.
Ada 6 arahan Presiden yang dijadikan pegangan oleh gugus tugas ini. Yang pertama, yaitu pengujian sampel secara masif dan dengan pelacakan yang agresif. Kita bersyukur kemarin kita sudah mendapatkan kembali 20 ribu kit untuk pemeriksaan sampel yang sudah barang tentu hasil ini sangat penting untuk kita karena ini akan menentukan langkah selanjutnya, baik dalam konteks tracing, baik dalam konteks perawatan rumah sakit, maupun dalam konteks isolasi.
Kemudian layanan konsultasi medis sudah diutamakan untuk tidak datang ke rumah sakit karena ini akan mengurangi risiko bertumpuknya orang di rumah sakit yang memungkinkan terjadinya penularan. Kita berharap bahwa sebagian besar masyarakat bisa melaksanakan konsultasi medis ini dengan menggunakan teknologi, yaitu dengan menggunakan layanan telemedicine yang telah tersedia di banyak tempat.
Kemudian kita diperintahkan juga untuk melakukan komunikasi yang efektif, detail, baik dan transparan kepada semua pihak untuk memahami bagaimana seharusnya bersikap, untuk memahami sebaiknya seperti apa bertindak di dalam upaya yang terintegrasi untuk membendung sebaran COVID-19 ini.
Kemudian beberapa daerah sudah menyatakan PSBB sudah barang tentu akan banyak peraturan-peraturan daerah yang dikeluarkan yang harus dipatuhi oleh semua warga yang berada di area tersebut. Tujuannya adalah untuk segera bisa menghentikan sebaran epidemiologis yang semakin hari semakin banyak, semakin hari semakin menyebar ke daerah yang lebih luas yang disebabkan karena ada penularan lokal.
Oleh karena itu penegakan hukum dengan bantuan aparat negara ini ditujukan agar masyarakat dapat berdisiplin dan kemudian bisa mematuhi secara baik agar keinginan kita bersama untuk membendung sebaran COVID-19 ini bisa dihentikan. Oleh karena itu ini menuntut masyarakat bisa tenang berada di rumah, bisa tenang untuk tetap tinggal di rumah.
Dibutuhkan adanya jaminan kepastian arus logistik yang lancar baik dari pusat sampai ke daerah, baik dari gudang-gudang logistik sampai dengan ke para penerimanya. Pemerintah telah merumuskan beberapa kebijakan stimulus ekonomi yang tentunya kita berharap bahwa ini menjadi betul-betul tepat sasaran dan fokus pada pemutusan rantai penularan COVID-19.
Saudara-saudara, COVID-19 hanya dapat dicegah dengan kedisiplinan yang kuat dan semangat gotong-royong. Mari menggunakan masker, mari disiplin menjaga jarak, mari disiplin menghindari kerumunan. Hal tersebut harus dilakukan secara bersama dan terus-menerus, tidak boleh terputus. Masyarakat Indonesia sudah semakin banyak yang memahami anjuran untuk bekerja, belajar dan beribadah dari rumah.
Aksi-aksi solidaritas dengan menolong sesama dalam masa kesulitan ini adalah sikap yang terpuji. Tidak saja peduli dengan cara mengatasi COVID-19, namun juga peduli agar roda ekonomi masyarakat tetap bergerak dan berputar serta adanya berbagai uluran tangan untuk membantu kemanusiaan. Sikap gotong-royong sangat dibutuhkan dalam kondisi seperti ini bilamana ada warga yang bergejala COVID-19 dan harus mengisolasi diri, maka kita berharap harus juga saling membantu dan tidak mengucilkannya. Bisa juga membantu dengan tetangga, membantu tetangga dengan membeli produk-produk yang dijual. Keberhasilan upaya ini sangat tergantung pada-peran serta masyarakat, kerja sama semua perangkat RT, RW, desa, sampai dengan bagaimana mereka melaksanakan isolasi mandiri, baik perorangan maupun dalam kelompok dan kepatuhan dalam menerapkan PSBB.
Upaya ini akan selalu kita perkuat dengan melaksanakan penelusuran kontak dekat atau kontak tracing yang dilaksanakan oleh dinas kesehatan yang juga dibantu oleh aparat pemerintahan setempat dan juga dilakukan pengujian sampel secara masif.
Oleh karena itu saudara-saudara, kami berharap untuk tetap dapat mengikuti informasi yang benar tentang COVID-19 ini. Beberapa layanan informasi telah disiapkan oleh pemerintah, baik di portal resmi covid-19.go.id, hotline 119 extention 9, WhatsApp COVID-19 di 081113339000, juga di halokemkes berada di 1500567. Banyak aplikasi online dan telemedicine lain yang telah disiapkan yang bisa digunakan bukan hanya untuk mendapatkan informasi, namun juga bisa digunakan untuk melaksanakan konsultasi medis. Saudara-saudara, secara rutin siaran TVRI dan RRI selalu menyiarkan informasi ini dan disebarluaskan oleh televisi dan radio swasta lainnya. Inilah yang menjadi acuan kita agar bisa tetap mendapat informasi yang benar terkait COVID-19.
Sampai tanggal 20 April 2020 pada pukul 12.00 WIB, kita laporkan kinerja pemeriksaan laboratorium sebagai berikut. 36 lab sudah bekerja dengan aktif dan kemudian hari ini setelah pukul 12.00 WIB akan menjadi lebih banyak lagi seiring dengan telah diterimanya 20 ribu tes lebih yang kita terima kemarin. Spesimen yang kita periksa sampai saat ini ada 49.767 spesimen yang berasal dari 43.749 orang. Hasil positif yang kita dapatkan terakumulasi sampai dengan saat ini sebanyak 6.760 orang. Hasil negatif 36.989 orang. Sementara dari kinerja terhadap layanan pasien, teridentifikasi ODP sebanyak 181.770 orang, PDP sebanyak 16.343 orang. Jumlah ini akan segera kita lakukan pemeriksaan dengan menggunakan real time PCR.
Konfirmasi COVID-19 6.760 orang. Sembuh 747 orang, sudah barang tentu kriteria sembuh ini berdasarkan satu, kondisi klinis yang sudah membaik dan tidak membutuhkan layanan rumah sakit lagi, kemudian yang kedua secara serial berturut-turut 2 kali pemeriksaan PCR-nya negatif.
Kasus yang meninggal dari konfirmasi positif sebanyak 590 orang. Sudah barang tentu jumlah ini di bawah jumlah dari semua kasus yang meninggal karena tidak seluruhnya kasus meninggal itu disebabkan karena COVID-19. Ada kasus-kasus yang lain yang meninggal bukan karena COVID-19. Provinsi yang terdampak 34 provinsi, kota kabupaten yang terdampak 255 kabupaten kota.
Saudara-saudara, kalau kita lihat sebaran distribusi pasien sembuh berada di DKI Jakarta yang paling banyak 230 orang, Jawa Timur 98 orang, Sulawesi Selatan 63 orang, Jawa Barat 56 orang, Jawa Tengah 51 orang. Jika ditotal dengan 29 provinsi yang lainnya, totalnya adalah 747 pasien.
Secara detail kami tambahkan bahwa kasus positif yang kita dapatkan pada hari ini sebanyak 185 orang sehingga total menjadi 6.760 orang. Pasien yang sudah sembuh bertambah 61 orang sehingga jumlahnya menjadi 747 orang. Pasien yang meninggal sebanyak 8 orang sehingga jumlahnya menjadi 590 orang.
Saudara-saudara, mari kita berpartisipasi secara aktif dalam penanganan COVID-19 dengan memutuskan penularan COVID-19. Pastikan kita tidak tertular dan tidak menulari. Oleh karena itu tetap tinggal di rumah. Mari kita sebarluaskan dan laksanakan penggunaan masker. 'Maskerku melindungi kamu, maskermu melindungi aku'. Hargai dan bantu mereka yang melakukan isolasi mandiri, jangan didiskriminasikan pasien COVID-19 yang sudah sembuh.
Keberhasilan membendung penularan COVID-19 akan sangat mempengaruhi beban perawatan di rumah sakit manakala mereka menjadi sakit. Karena semakin banyak pasien yang dirawat, maka akan semakin berat beban kita, baik untuk menurunkan jumlah yang sakit maupun menurunkan jumlah yang meninggal karena COVID-19.
Saudara-saudara sekalian, mari kita lawan COVID dengan meningkatkan imunitas diri. Sabar dan tenang, tidak panik, istirahat yang cukup dan teratur. Jaga jarak. Pakailah masker. Cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir. Mari bergotong royong dan bersatu melawan COVID-19, dari pusat sampai ke desa, sampai ke RT sampai ke RW, sampai ke keluarga
Kita harus tetap produktif di rumah. Pada saat saat ini waspadai ancaman demam berdarah karena bulan-bulan ini kita akan berhadapan dengan meningkatnya kasus demam berdarah. Mari bersama-sama keluarga di rumah kita lakukan pemberantasan sarang nyamuk, lakukan bersama keluarga untuk menguras dan membersihkan tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, menyingkirkan atau mendaur ulang barang barang bekas yang dapat menjadi tampungan air.
Oleh karena itu mari kita menjadi teladan untuk menyelamatkan keluarga, menyelamatkan tetangga, menyelamatkan lingkungan dan menyelamatkan bangsa. Kita yakin kita bisa. Indonesia pasti bisa.