.webp)
Otoritas Vietnam melakukan pemeriksaan massal terhadap sebagian besar warga sebuah desa di pinggiran Hanoi yang terkait cluster penularan virus Corona (COVID-19). Hasilnya menyatakan lebih 13.400 orang di desa itu dinyatakan negatif virus Corona.
Seperti dilansir Reuters, Senin (20/4/2020), dengan melakukan karantina massal terhadap puluhan ribu orang dan program pelacakan kontak yang agresif, otoritas Vietnam sejauh ini baru melaporkan total 268 kasus virus Corona di wilayahnya.
Dalam empat hari berturut-turut, Vietnam tidak melaporkan adanya tambahan kasus atau kasus baru virus Corona di wilayahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, hingga kini Vietnam masih mencatatkan nol kematian akibat virus Corona, atau belum ada korban meninggal dunia. Data terbaru dari Johns Hopkins University (JHU) menyebut sudah 202 pasien virus Corona di Vietnam yang sembuh.
"Sebanyak 97,7 persen dari total sampel dinyatakan negatif virus tersebut. Hasil dari sisanya akan dirilis dalam beberapa hari ke depan," demikian pernyataan pemerintah Vietnam.
Desa yang berjarak 32 kilometer dari ibu kota Hanoi, itu dianggap sebagai pusat penyebaran virus Corona dan telah di-lockdown sejak 7 April lalu. Langkah tersebut dilakukan setelah 13 orang yang tinggal di desa tersebut, termasuk seorang pegawai Samsung Display, dinyatakan positif terinfeksi virus Corona.
Kementerian Kesehatan Vietnam, pada Senin (20/4) waktu setempat, mengumumkan bahwa lebih dari 200 sampel terkait pegawai Samsung Display itu juga dinyatakan negatif virus Corona.
(nvc/ita)
