Gugus Tugas: PSBB Jabodetabek Ada yang Belum Efektif, tapi Ada Kemajuan

Gugus Tugas: PSBB Jabodetabek Ada yang Belum Efektif, tapi Ada Kemajuan

Tim Detikcom - detikNews
Senin, 20 Apr 2020 14:20 WIB
Kepala BNPB sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Doni Monardo
Foto: Doni Monardo. (dok. BNPB)
Jakarta -

Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo menilai pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jabodetabek ada yang belum terlalu efektif. Untuk itu ia kembali mengingatkan perusahaan-perusahaan untuk mematuhi aturan terkait PSBB ini.

"PSBB Jabodetabek ada yang belum efektif betul tapi ada kemajuan. Halte, stasiun sudah mulai berkurang," ungkap Doni dalam konferensi pers yang disiarkan, Senin (20/4/2020).

Menurut Doni, permasalahan yang paling utama adalah karena masih banyaknya perusahaan yang mempekerjakan karyawan meski PSBB. Dia meminta jajarannya untuk tegas menindak perusahaan yang masih nakal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi yang masalah di hulu masih banyak pekerja yang di kantor ini yang diupayakan mengimbau, teguran dan kita harap gugus tugas tegas lagi untuk perusahaan-perusahaan yang belum memenuhi protokol kesehatan," ujarnya.

Menurut Doni, jika seluruh perusahaan disiplin menerapkan PSBB, penyebaran virus Corona dapat ditekan. Sebab jika pekerja masih harus datang ke kantor, akan ada potensi penyebaran dengan adanya penumpukan di fasilitas-fasilitas umum.

"Kalau kantor disiplin, nggak pekerjakan karyawannya atau hanya 50 persen otomatis moda transportasi dikurangi. Tapi (masih) ada penumpukan di terminal, stasiun halte. Itu kewajiban kita untuk antar, kalau dibiarkan akan terjadi penumpukan kembali dan membahayakan saudara kita," papar Doni.

"Kalau ada 1-2 orang terpapar tanpa gejala dan menulari orang sekitarnya dan kalau yang berkumpul ada penyakit penyerta itu sangat berbahaya," tambahnya.

Untuk itu, Doni meminta peran serta masyarakat untuk melaporkan jika ada perusahaan-perusahaan yang belum mematuhi PSBB.

"Mana kantor-kantor yang belum taat termasuk karyawan kasih info ke gugus tugas di mana kantor belum taati PSBB," tegas Doni.

Halaman 2 dari 2
(elz/fjp)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads