IDI Minta Pemerintah Juga Umumkan Jumlah PDP Meninggal

IDI Minta Pemerintah Juga Umumkan Jumlah PDP Meninggal

Dwi Andayani - detikNews
Senin, 20 Apr 2020 12:16 WIB
Ketua PB IDI 2018-2021 Dr Daeng M Faqih SH, MH.
Foto: Ayunda Septiani/detikcom
Jakarta - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta pemerintah tidak hanya mengumumkan data pasien meninggal positif virus Corona (COVID-19). Namun pasien yang meninggal dalam status pasien dalam pemantauan (PDP) juga perlu diumumkan.

"Sebagai bahan evaluasi terhadap kebijakan, itu perlu disampaikan. Jadi nggak masalah yang positif tetap disampaikan, nggak masalah tetap disampaikan. Saran kami yang PDP meninggal juga disampaikan," ujar Ketua Pengurus Besar (PB) IDI Daeng M Faqih saat dihubungi detikcom, Senin (20/4/2020).

Daeng menyebut hal ini perlu dilakukan agar menjadi bahan evaluasi kebijakan. Salah satunya, evaluasi pemeriksaan PCR, menurutnya, perlu ada percepatan hasil PCR.

"Kenapa, itu bahan untuk evaluasi kebijakan pelayanan. Apa itu, evaluasi kebijakan penanganannya satu, evaluasi untuk pemeriksaan PCR berarti pemeriksaan PCR harus lebih cepat," kata Daeng.

"PCR-nya harus cepat, kan dia meninggal sebelum ada hasil itu berarti kan. Berarti PCR-nya kurang cepat, ini harus cepat seperti yang diperintahkan oleh Presiden kan, harus cepat harus masal," tuturnya.

Selanjutnya, menurut Daeng, lamanya hasil PCR ini juga berpengaruh pada kebijakan penanganan pasien PDP. Dia mempertanyakan apakah pasien PDP dapat diberi penanganan seperti pasien positif Corona.

"Kedua, ini untuk kepentingan perawatan, kenapa yang PDP itu kitakan dokter menata laksana pasien itu dengan COVID kalau sudah ada hasil PCR kan, kalau tidak ada hasil bagaimana. Karena imbas dari menunggu lama PCR ini mau diapakan, boleh nggak tanpa PCR yang positif, diterapi COVID. Ini harus ada kebijakan," ujar Daeng.

Daeng menuturkan, saat ini IDI tengah membahas terkait kebijakan penanganan PDP. Menurutnya, IDI merekomendasikan penanganan pasien PDP dapat dilakukan seperti pasien positif COVID-19 tanpa menunggu hasil PCR.

"Di IDI sekarang dengan pernyataan seperti itu kita sekarang membahas, PDP ini tanpa menunggu hasil PCR kita rekomendasikan langsung diterapi COVID. Kalau belum keluar kalau dia sudah PDP, itu secara klinis sudah menunjukkan COVID kan. Dengan data itu, kami mengajukan itu sudah diterapi dengan COVID," pungkasnya. (dwia/fjp)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads