.webp)
Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) melakukan sejumlah langkah antisipasi penularan virus Corona. Bangunan lama Puskesmas Salugatta, Kecamatan Budong-Budong, dibenahi untuk dimanfaatkan sebagai tempat karantina mandiri.
Proses pembangunan tempat karantina mandiri ini melibatkan sedikitnya 50 pekerja yang setiap hari menjalani pemeriksaan untuk mengantisipasi penularan wabah virus Corona. Petugas Dinsos Mateng, Bahar, mengungkapkan, bangunan puskesmas yang berdiri di atas lahan seluas setengah hektare ini nantinya akan diberi sekat menjadi 21 kamar.
"Insyaallah ini fasilitas kita siapkan 21 kamar, lengkap dengan spring bed, kipas angin, kita fasilitas televisi supaya warga nyaman. Di sini juga ada Wi-Fi agar warga yang dikarantina bisa merasa nyaman," ujar Bahar kepada wartawan, Senin (20/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 16 Warga Mamuju Tengah Reaktif Corona |
Sarana olahraga juga disediakan agar warga yang akan menjalani karantina selama 14 hari bisa menjaga kebugaran tubuh. Petugas pun akan berjaga di lokasi ini.
"Ini merupakan salah satu cara (Pemkab Mateng) untuk memutus rantai penularan Corona, kami akan tempatkan kepolisian, OPD terkait untuk lakukan pengawasan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, 16 warga Desa Pontanakayyang, Kecamatan Budong-Budong, diketahui reaktif COVID-19 setelah menjalani rapid test diagnostic (RTD). Akibatnya, ratusan warga Desa Pontanakayyang, saat ini harus menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan pengawasan ketat petugas.
(gbr/gbr)
