Komisi VIII DPR RI mengimbau masyarakat untuk menunaikan ibadah di rumah selama penanganan wabah virus Corona (COVID-19) di Indonesia. Wakil Ketua Komisi VIII Ace Hasan Syadzily mengingatkan masyarakat atas peristiwa warga terinfeksi virus Corona setelah menghadiri acara keagamaan.
"Berkaca pada kasus persebaran COVID-19 akibat dari acara-acara keagamaan di beberapa negara, termasuk kasus yang terjadi di Kemang, Bogor, sebaiknya kita mentaati apa yang disarankan pemerintah dan Fatwa MUI ini sebagai bagian dari social distancing," kata Ace kepada wartawan, Minggu (19/4/2020). Ace menjawab saat dimintai tanggapan mengenai meninggalnya salah seorang warga di Kemang, Bogor saat sedang salat Jumat.
Ace mengatakan melaksanakan ibadah di rumah merupakan salah satu upaya memutus rantai penyebaran virus Corona. Dalam ajaran agama Islam, sebut dia, menghindari kerusakan harus diutamakan daripada kemaslahatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam ajaran agama Islam jelas prinsip hifdz an-nafs (menjaga jiwa) itu harus diutamakan. Kita memiliki prinsip qaidah ushul fiqh, dar'ul mafasid muqqadumun'ala jalbil mashalih, menghindari kerusakan diutamakan daripada kemaslahatan, merupakan salah satu prinsip dalam Islam," papar Ace.
"Islam juga mengajarkan kita untuk tidak merugikan diri kita dan orang lain (la dharara wala dhirara) tujuan dari syariah (maqashid syariah)," imbuhnya.
Ketua DPP Golkar itu meminta masyarakat juga mengantisipasi penyebaran virus Corona. Caranya, dengan mengikuti anjuran menjaga kebersihan dan physical distancing.
"Cara dan sikap kita yang menjaga kebersihan, mengikuti saran untuk physical distancing dan sebagaimana Fatwa MUI ini merupakan bentuk kontribusi kita untuk melawan COVID-19 agar dapat diselesaikan dengan cepat di Indonesia," sebut Ace.
Sebelumnya, seorang pria meninggal dunia saat sedang melaksanakan salat Jumat di masjid kawasan Kemang, Kabupaten Bogor. Jenazah pria tersebut dievakuasi dengan protap virus Corona.
Warga yang meninggal diketahui bernama Odang. Lokasi kejadian berada di Kampung Semplak Kaum, Desa Semplak Barat, Kemang.
"Lagi salat (meninggal). Itu baru beres dievakuasi. Lagi salat (korban)," kata Kapolsek Kemang Kompol Agus Suyandi ketika dihubungi, Jumat (17/4).
(zak/gbr)