Pesan Terbaru Jokowi: Komik Tidak Mudik-Gaungkan Gotong Royong saat Corona

Round-Up

Pesan Terbaru Jokowi: Komik Tidak Mudik-Gaungkan Gotong Royong saat Corona

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Minggu, 19 Apr 2020 06:45 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi (Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Setpres)
Jakarta -

Di akhir pekan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyapa rakyatnya dengan pesan-pesan menyentuh saat melawan pandemi virus Corona (COVID-19). Apa isi pesannya?

Terbaru, Jokowi menyampaikan pesan yang dituangkan dalam lewat komik. Jokowi mengimbau agar masyarakat pada tahun 2020 ini tidak mudik ke kampung halaman terkait wabah COVID-19.

"Tak mudik bukan karena tak rindu. Tapi karena sayang pada ayah dan ibu," cuit Presiden Jokowi lewat akun Twitter-nya @jokowi seperti dilihat detikcom, Sabtu (18/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dalam komik tersebut digambarkan ada seorang pemuda di Jakarta yang berencana mudik ke kampung halamannya. Namun, saat berkemas, dia melihat siaran di televisi bahwa pemerintah mengimbau agar masyarakat tidak mudik karena berpotensi menularkan virus Corona.

Si pemuda tersebut kemudian membayangkan bagaimana jika dirinya mudik. Bukannya gembira bersama sanak keluarga, melainkan jadi dukacita karena banyak yang tertular virus Corona. Si pemuda ini pun membatalkan niatnya mudik meski sedih.

ADVERTISEMENT

Dia kemudian menelepon ibunya mengabarkan Lebaran tahun ini tidak mudik karena mengikuti imbauan pemerintah untuk memutus mata rantai penularan virus Corona.

"Tak harus bertemu secara fisik untuk menunjukkan rasa sayang. Tapi menahan rindu dengan tidak mudik adalah sebentuk rasa sayang untuk melindungi orang-orang tersayang dari wabah ini," demikian penutup di bagian akhir komik tersebut.

Selain lewat komik, Jokowi menyampaikan pesan melalui media YouTube. Jokowi meminta kepada masyarakat untuk saling tolong menolong di tengah pandemi Corona. Dia menegaskan berdiam diri rumah tak boleh membuat masyarakat semakin individualis.

"Aksi-aksi solidaritas ini adalah penegas sifat dan kebesaran bangsa Indonesia yakni bangsa gotong royong, bangsa pejuang, yang selalu menemukan kekuatan dan solusi lokal di tengah berbagai krisis. Kita tunjukkan bahwa dalam kondisi di rumah saja, kita tidak menjadi semakin individualis, tetapi justru kita semakin peduli satu sama lain," kata Jokowi dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (18/4/2020).

Jokowi terkesan dengan cerita warga yang bergejala Corona dan tidak dikucilkan oleh masyarakat setempat. Justru, mereka saling membantu untuk kesembuhan warga tersebut.

"Oleh karenanya, kegotongroyongan harus terus kita gaungkan. Kepedulian warga juga terjadi di bidang ekonomi. Banyak yang membantu tetangganya dengan membeli produk yang dijualnya. gerakan-gerakan saling bantu tersebut harus diangkat, dimunculkan ke permukaan, bukan untuk disombongkan, tetapi untuk menjaga harapan dijadikan sebagai inspirasi dan akan bermanfaat jika dapat ditiru ulang oleh yang lain secara masif," ujar dia.

Jokowi mengatakan belum ada obat ampuh untuk virus Corona yang sudah menyebar ke 213 negara ini. Namun dia mengingatkan masyarakat untuk disiplin menjaga jarak demi mencegah proses penularan.

"Tapi penyebaran Corona dapat dicegah dengan kedisiplinan yang kuat dari kita sendiri. Ya, disiplin diri. Mulai dari disiplin menggunakan masker, disiplin menjaga jarak, disiplin hindari kerumunan, dan ini harus dilakukan secara bersama-dan terus menerus tidak boleh terputus," ujar dia.

Halaman 2 dari 3
(aan/knv)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads