.webp)
Keganasan virus Corona terus merenggut nyawa. Kepala Staf Presiden Nigeria Abba Kyari meninggal dunia usai terinfeksi virus mematikan itu.
Kantor Presiden Muhammadu Buhari menyampaikan dalam sebuah statemen, bahwa pihaknya "dengan menyesal mengumumkan kepergian" Abba Kyari, yang bertindak sebagai gerbang menuju presiden negara Afrika tersebut.
"Almarhum telah dinyatakan positif terkena COVID-19, dan telah menerima perawatan. Tetapi dia meninggal pada Jumat 17 April 2020," demikian pernyataan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semoga Tuhan menerima arwahnya," imbuh kantor presiden dalam statemennya.
Kyari merupakan tokoh paling terkemuka di Nigeria yang meninggal akibat virus Corona. Sosok berpengaruh berumur 70-an tahun itu dilaporkan memiliki sejumlah penyakit bawaan.
Teknokrat berpengaruh itu dipandang sebagai salah satu tokoh dominan dalam kelompok penasihat di sekitar Presiden Buhari. Kyari merupakan orang yang mengendalikan akses ke presiden, mengawasi rapat-rapat utama dan memberikan audiensi kepada para menteri.
Kyari dites positif Corona pada akhir Maret lalu usai kunjungan ke Jerman. Sejumlah pejabat tinggi Nigeria yang telah melakukan kontak dengannya, langsung menjalani isolasi mandiri.
Nigeria sejauh ini telah mencatat 493 kasus infeksi Corona, dengan 17 kematian. Pemerintah pusat telah menerapkan lockdown (penguncian) di Lagos, pusat ekonomi Nigeria dan Abuja, ibu kota Nigeria. Sedangkan para gubernur negara-negara bagian telah memerintahkan serangkaian pembatasan untuk mengendalikan penyebaran virus Corona.
Tonton juga video Tetesan Air Mata KSAD Dengar Curhat Perawat Corona Tak Pulang 3 Bulan:
(ita/ita)
