Pemerintah Jerman mengklaim bahwa pandemi Corona (COVID-19) telah terkendali. Hal ini berkat sejumlah strategi yang dilakukan oleh Jerman.
Seperti dilansir AFP, Jumat (17/4/2020) kondisi pandemi Corona yang terkendali itu disampaikan oleh Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn.
Kondisi ini terjadi berkat strategi yang dipakai oleh pemerintah. Seperti imbauan tetap di rumah sejak Maret lalu dan upaya meningkatkan jumlah produksi masker.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jumlah infeksi telah menurun secara signifikan, terutama peningkatan relatif dari hari ke hari. Wabah hari ini telah terkendali," kata Jens Spahn kepada wartawan, Jumat (17/4).
Hingga Jumat (17/4) pagi waktu setempat, menurut data dari John Hopkins University, Jerman mencatat 137.698 kasus Corona dengan 4.052 kematian. Adapun jumlah pasien yang telah sembuh tercatat sebanyak 77 ribu orang.
Sebelumnya, pada hari Rabu (15/4) lalu, Kanselir Angela Merkel mengumumkan bahwa toko-toko kecil akan kembali dibuka mulai minggu depan. Sedangkan sekolah-sekolah di Jerman dibuka kembali mulai 4 Mei untuk murid-murid yang akan ujian.
Namun, elemen lain dari batasan luas ini akan tetap berlaku. Termasuk larangan pertemuan lebih dari dua orang di depan umum dan pada acara publik besar.
Sementara itu, pada hari Kamis (16/4), Robert Koch Institute (RKI), badan pengendalian penyakit, merilis data yang menunjukkan masing-masing pembawa penyakit COVID-19 di Jerman menginfeksi lebih dari satu orang lain, artinya tingkat orang-ke-orang turun menjadi 0,7.
"Kita akan lihat apakah ini stabil," kata kepala RKI Lothar Wieler, seraya menambahkan bahwa penyakit COVID-19 belum musnah dan kasus-kasus baru bisa terus terjadi.
Di saat Jerman bersiap untuk memungkinkan kehidupan publik kembali dilanjutkan, Spahn mengatakan negara itu akan memproduksi hingga 50 juta masker dalam seminggu mulai Agustus. Sekitar 40 juta akan menjadi masker bedah dan 10 juta akan menjadi masker FFP2, yang menawarkan perlindungan lebih.
Namun sejauh ini Jerman belum meniru tetangganya, Austria dengan memperkenalkan kewajiban nasional bagi setiap orang untuk memakai masker di depan umum. Namun hanya mengeluarkan "rekomendasi kuat".