Pemerintah terus memperbarui perkembangan kasus Corona di Indonesia. Hingga 17 April, total kasus positif sebanyak 5.923, sementara angka kesembuhan terus meningkat dengan total 607 orang.
"Kasus terkonfirmasi positif pada hari ini sebanyak 407 pasien, sehingga jumlahnya menjadi 5.923 pasien. Pasien sembuh ada 59 pasien sehingga total menjadi 607 pasien, pasien meninggal 24 orang sehingga menjadi 520 pasien," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di saluran YouTube BNPB, Jumat (17/4/2020).
Yuri meyakini angka pasien sembuh dari Corona akan terus meningkat. Dia menyebut dalam beberapa hari ke depan akan terjadi peningkatan kesembuhan yang cukup besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita bersyukur yang sembuh sekarang sudah mencapai 607 orang dan sudah barang tentu ini akan terus meningkat dalam jumlah yang cukup besar dalam beberapa hari ke depan," katanya.
Berikut pernyataan lengkap pemerintah yang disampaikan Achmad Yurianto:
Update Corona di Indonesia: 5.932 Positif, 607 Sembuh, 520 Meninggal:
Selamat sore saudara-saudara sekalian, kami akan menyampaikan progres penanganan pandemi COVID-19 yang secara terintegrasi dilaksanakan oleh seluruh kementerian dan lembaga di bawah koordinasi gugus tugas percepatan penanganan COVID-19.
Yang pertama pemerintah memiliki prioritas dalam mengatasi pandemi ini, yaitu prioritas di bidang kesehatan dan prioritas di bidang dampak yang dimunculkan di luar kesehatan. Gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 bekerja berdasarkan berdasarkan 6 arahan presiden untuk membendung penyebaran COVID-19 yaitu yang pertama pengujian sampel dikerjakan secara masif disertai dengan kontak tracing atau pelacakan kontak dekat dengan kasus yang positif secara lebih agresif dengan melibatkan seluruh aparat pemerintahan di daerah. Baik aparat pemerintahan desa, RT/RW, ataupun dengan unsur kepolisian dan TNI. Ini tujuannya adalah secara komprehensif kita bisa menemukan kontak tracing. Dan kemudian dilaksanakan screening terhadap kontak tracing tersebut. Sehingga jika didapatkan kasus yang kemudian positif atau kasus yang kita duga memiliki gejala ke arah positif bisa kita tindak lanjuti dengan isolasi yang ketat. Upaya ini dilakukan dalam rangka untuk membatasi kasus positif yang kita yakini sebagai sumber penularan bisa kita batasi agar tidak berkontraksi dengan kelompok rentan sehingga menimbulkan penularan yang baru. Kita sudah bisa menguji sampai dengan 17.900 sampel pada hari ini, kita akan terus meningkatkan kapasitas.
Kemudian arahan kedua adalah bahwa layanan konsultasi medis diharapkan bisa kita lakukan dengan menggunakan teknologi. Ini kita tujukan untuk mengurangi pergerakan menuju rumah sakit yang sudah barang tentu akan meningkatkan resiko terjadinya penularan. Telah banyak layanan telemedicine yang disiapkan oleh pemerintah oleh swasta yang terintegrasi bersama-sama. Oleh karena itu kita harapkan semua masyarakat yang membutuhkan konsultasi medis bisa menggunakan fasilitas ini dalam rangka mengurangi resiko terpapar penyakit ini.
yang ketiga komunikasi harus dilaksanakan secara efektif, secara detail, baik dan transparan kepada semua pihak. Kita berharap bahwa masyarakat memahami betul pada tataran sampai dengan operasionalnya dari arahan-arahan, dari pedoman, dari petunjuk yang dibuat oleh pemerintah. Oleh karena itu kita harus meyakini bahwa komunikasi yang kita sampaikan kepada masyarakat bisa dipahami dan bisa dilaksanakan dengan baik.
Kemudian yang ke empat sudah barang tentu disiplin yang kuat untuk menghadapi pandemi ini harus muncul pada masyarakat, penegakan hukum akan dilaksanakan oleh bantuan aparat negara. Ini tujuan kita agar pedoman, instruksi dan arahan yang sudah kita buat bisa dilaksanakan dengan disiplin. Hanya ini modal utama kita untuk memutus rantai penularan.
Kemudian yang kelima semua pihak diminta untuk memberikan jaminan atas kelancaran arus logistik. Ini menjadi penting karena bagaimana pun juga pada kebutuhan logistik yang harus disebar dari pusat sampai daerah dan dari gudang logistik sampai dengan ke darah harus berjalan dengan lancar, tetap berjalan dengan baik. Oleh karena itu harus menjadi jaminan ini.
Kemudian yang terakhir kebijakan stimulus ekonomi yang telah dirumuskan oleh pemerintah harus betul-betul tepat sasaran. Kebijakan stimulus ekonomi harus betul betul tepat sasaran dan berfokus kepada pemutusan rantai penularan COVID-19.
Saudara-saudara kami berterima kasih atas kesabaran dan mau bekerja sama karena kesabaran dan gotong royong kita saat ini sedang diuji. Mari kita siapkan stamina sosial kita dalam menghadapi ujian yang tidak ringan ini. Oleh karena itu sudah pada saatnya tenggang rasa, gotong-royong, saling melindungi yang merupakan jati diri bangsa Indonesia saat inilah kita tunjukkan. Saat inilah kita buktikan.
Saudara-saudara tantangan resiko kesehatan dan dampaknya dalam kehidupan sosial ekonomi sudah cukup berat. Oleh karena itu mari pastikan kita tidak perlu lagi menambah beban psikologis kita atas berita dan informasi yang tidak benar, tidak bisa dipertanggungjawabkan terkait dengan COVID-19. Kementerian Komunikasi dan Informasi terus melakukan pendeteksian terhadap sebaran berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan yang berada di internet sudah ribuan sebaran hoax yang muncul di jejaring internet kita. Penegak hukum terutama Polri tengah menangani permasalahan ini dan terus melakukan penindakan terkait sebaran berita yang justru hanya menimbulkan kepanikan, ketakutan dan ketidaktenangan masyarakat.
Oleh karena itu mari bersama-sama kita tetap untuk berada dalam jalur informasi yang benar, jalur informasi yang bisa bisa dipertanggungjawabkan dan jalur informasi yang resmi diberikan oleh pemerintah dan diberikan oleh para ahli. Banyak online yang bisa kita akses, banyak informasi yang bisa kita akses baik di covid19.go.id, hotline 119, whatsapp covid-19, halo kemkes di 1500567 serta banyak sekali layanan aplikasi online dan layanan telemedecine lainnya. Banyak yang lain seperti siaran TVRI, RRI yang disiarkan televisi dan radio swasta lainnya memberikan informasi tentang COVID-19 ini. Inilah yang harus menjadi pegangan, inilah yang harus kita jadikan dalam kaitan untuk mendapatkan informasi yang baik.
Terakhir data kinerja kita terkait pendataan kasus COVID per tanggal 17 April pukul 12.00 WIB. Uji laboratorium yang sudah kita laksanakan sekarang sudah aktif lebih dari 34 laboratorium dan sebentar lagi dalam waktu dekat kita akan menambah lagi dan memperluas sebarannya. Spesimen yang diperiksa sudah lebih dari 42.000, kasus yang diperiksa lebih dari 37.000 hasil positif sampai dengan saat ini pada pukul 12 tadi adalah 5.923 orang. Hasil negatif 31.211 orang. Sementara kewaspadaan kita terhadap orang dalam pemantauan yang kita betul-betul perhatikan lebih dari 173.000, pasien dalam pengawasan ada 12.610 yang nantinya ini akan menjadi prioritas untuk dilaksanakan pemeriksaan dengan PCR dengan real time.
Konfirmasi positif COVID-19 adalah 5.923 kita bersyukur yang sembuh sekarang sudah mencapai 607 orang dan sudah barang tentu ini akan terus meningkat dalam jumlah yang cukup besar dalam beberapa hari ke depan. Kasus meninggal 520 orang. Seluruh provinsi di tanah air ini sudah terdampak, 34 provinsi. Kabupaten kota terdampak ada 214 kabupaten. Kalau kita perhatikan sebaran pasien yang sembuh paling banyak adalah di DKI Jakarta adalah 204 pasien, di Jawa Timur 94 pasien, Sulawesi Selatan 43 pasien, Jawa Barat 41 pasien, Bali dan Jawa Tengah sama-sama 36 pasien. Namun total di 29 provinsi yang lainnya jumlahnya adalah 607 pasien.
Rincian itu bisa kita bagi sebagai berikut, kasus terkonfirmasi positif pada hari ini sebanyak 407 pasien, sehingga jumlahnya menjadi 5.923 pasien. Pasien sembuh ada 59 pasien sehingga total menjadi 607 pasien, pasien meninggal 24 orang sehingga menjadi 520 pasien.
Saudara-saudara ini gambaran yang harus kita lihat secara utuh bahwa penularan masih terus terjadi. Ini sudah menjadi bencana nasional oleh karena itu mari berpartisipasi lebih banyak dan lebih serius. Karena ini adalah masalah kita bersama. hanya kita secara bersama yang bisa menyelesaikan masalah ini. Pastikan kita tidak tertular dan tidak menulari. mari kita sebarluaskan dan laksanakan masker. Masker ku melindungi kamu, masker mu melindungi aku. Sekali lagi ini yang harus kita lakukan, masker ku melindungi kamu dan masker mu melindungi aku. Hargai dan bantu mereka yang melaksanakan isolasi mandiri. Jangan diskriminatif terhadap pasien COVID-19 yang sudah sembuh dan kita tidak boleh menolak jenazah COVID-19. Tunjukkanlah bahwa ini adalah hakekat dan jati diri bangka kita yang memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang luhur.
Saudara-saudara sekalian lawan COVID dengan tingkatkan imunitas diri kita. Makan yang bergizi sabar dan tenang. Istirahat yang cukup dan teratur, tidak panik dan jaga hati kita tetap gembira, jaga jarak, pakai masker, jangan sentuh mata dan hidung mulut sebelum mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir, gotong-royong dan bersatu melawan COVID dari pusat sampai ke daerah, sampai ke desa, RT ke keluarga. Rumah adalah benteng kita.
Kita harus menyadari pada pola-pola pancaroba seperti ini secara klasikal kita bisa mendapatkan gambaran peningkatan pasien demam berdarah. Oleh karena itu inilah saat yang paling baik untuk kita untuk tetap bersama di rumah, bersama keluarga kita lakukan pemberantasan sarang nyamuk, kita lakukan pemantauan jentik di rumah kita, bersama keluarga kita lakukan pemantauan kebersihan kita. Karena kita pahami infeksi demam berdarah dan infeksi COVID apabila terjadi bersamaan ini akan menyulitkan kita, akan menambah jumlah kesakitan dan tidak menutup kemungkinan akan menambah jumlah kematian. Oleh karena itu ini yang menjadi penting untuk kita pahami.
Mari berada di rumah bukan hanya untuk menghindari penularan COVID tapi juga sekaligus untuk membasmi dan berantas sarang nyamuk. Karena kita akan berhadapan dengan infeksi yang lain secara iklim, cuaca memberikan gambaran yang meningkat di musim pancaroba. Waspada terhadap demam berdarah, di rumah lakukan pembersihan sarang nyamuk, kita lakukan ini dengan keluarga kira bersama-sama. Kita bisa karena kita bisa menjadi teladan bagi lingkungan kita. Kita bisa melindungi orang lain, kita bisa menjadi pahlawan untuk tetangga kita. Oleh karena itu yakinlah seyakin yakinnya bahwa Allah akan meridhoi upaya kita.
Kita pasti bisa, sekian dan terima kasih.