Tawuran antargeng menyebabkan seorang polisi terkena anak panah di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Tawuran ini diduga karena selisih paham antargeng hingga berujung pemukulan.
"Anak Leppeng dengan Kumala-Jongaya, masalah anak punk. Itu ada yang memukul, ada berselisih pahamlah di antara pelaku utama dari kedua kubu (Edo dan Adam)," kata Kanit Reskrim Polsek Tamalate AKP Ramli saat dimintai konfirmasi, Jumat (17/4/2020).
Terlepas dari kesalahpahaman berujung saling serang tersebut, nyatanya kedua kubu ini bukan pertama kali terlibat tawuran. Polisi bahkan menyebut kedua kubu ini memiliki catatan panjang soal tawuran sejak puluhan tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah berapa tahun yang lalu itu. Sudah puluhan tahun itu memang sudah begitu, pada saat mau menjelang bulan puasa memang sih muncul (terjadi tawuran)," ujar Komandan Tim Penikam Polrestabes Makassar Ipda Arif Muda saat dimintai konfirmasi terpisah.
"Di mana-mana perang kelompok kan, muncul itu. Itu kan sudah satu kegiatan remaja apakah iseng atau bagaimana," imbuhnya.
Arif menduga aksi tawuran yang kerap terjadi di antara kedua kubu ini memicu masalah baru yang tak ada ujungnya. Selain ketersinggungan oknum geng, tawuran kali ini diduga bisa jadi karena adanya 'dendam lama'.
"Sudah lama. Mungkin ada dendamlah barangkali," katanya.
Sebelumnya diberitakan, kedua kubu, yakni geng Leppeng dan geng Kumala-Jongaya, terlibat saling serang hingga tiga malam berturut-turut di Jalan Kumala Dua, Tamalate, Makassar. Tidak hanya berimbas pada masing-masing kelompok dan warga sekitar, tawuran membuat seorang polisi, Bripda AF, harus dilarikan ke rumah sakit akibat terkena anak panah busur pada bagian dada.
Polisi datang dari arah wilayah geng Kumala-Jongaya sehingga polisi tersebut dikira sebagai musuh. "Akhirnya dibentangkan busur. Kenalah salah satu anggota kami," kata AKP Ramli.
Akibat tawuran ini, total 13 pelaku diamankan di Polsek Tamalate. Sepuluh orang di antaranya telah ditetapkan menjadi tersangka.
"Jadi sudah 10 yang jadi tersangka di antara 13 orang yang diamankan," katanya.