PSBB di Kota Bogor, Warga yang Tak Pakai Masker Dihukum Push Up

PSBB di Kota Bogor, Warga yang Tak Pakai Masker Dihukum Push Up

Sachril Agustin B - detikNews
Jumat, 17 Apr 2020 13:34 WIB
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim (Farhan/detikcom)
Bogor -

Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Bodebek memasuki hari ketiga. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pun melakukan upaya agar PSBB bisa berjalan dengan maksimal.

"Kalau yang hari pertama (PSBB) itu masih ada tempat hiburan yang buka, kemudian malamnya kita razia," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, ketika dihubungi, Jumat (17/4/2020).

Dedie menjelaskan ada 3 tempat hiburan malam di Kota Bogor yang masih beroperasi ketika PSBB diberlakukan. Usai dirazia dan diberi peringatan, lanjutnya, 3 tempat hiburan malam tersebut tutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia melanjutkan masih banyak juga masyarakat yang tidak memakai masker ketika melintas di jalan raya. Selain itu, Dedie menjelaskan banyak pengendara mobil yang membawa penumpang dengan kapasitas lebih dari 50 persen.

"Misalnya mobil kecil dipakai untuk 4 orang, itu masih ada. Terus tempat duduk, mestinya misalnya mobil kecil, 1 (orang) di depan, 2 belakang, kan gitu kan. Ini masih 2 (orang) di depan, 1 di belakang," ungkap Dedie.

ADVERTISEMENT

Dedie mengungkapkan masyarakat yang melanggar PSBB akan diberi blangko teguran. Namun, lanjutnya, Pemkot Bogor juga memberi sanksi push up kepada pengendara sepeda motor yang menyalahi aturan PSBB. Sebab, kata Dedie, banyak ditemukan pengendara sepeda motor tidak memakai masker.

"Diberikan hukuman push up. Artinya, mereka kita kasih peringatan, bahkan kemarin ada yang kita suruh push up tuh. Jadi gini, tidak pakai masker di kota Bogor diberi hukuman push up," jelasnya.

Perantau di Bogor-Depok-Bekasi Juga Dapat Bantuan:

Dia mengatakan aktivitas warga saat ini sudah menurun dibanding PSBB pada hari pertama. Namun, kata Dedie, keramaian masih terjadi di pasar dan perbatasan wilayah.

Dia mengatakan Pemkot Bogor akan terus melakukan upaya agar PSBB bisa berjalan semaksimal mungkin. Dia mengungkapkan masih banyak pertokoan selain yang tidak dikecualikan masih beroperasi.

"Misalnya toko ban, toko komputer, terus toko mebel. Hari ini tim dari kelurahan saya minta digerakkan untuk memberikan peringatan. Jadi memetakan seluruh usaha-usaha yang tidak dikecualikan yang masih buka, untuk diberikan semacam peringatan. Hari ini baru jalan," tandasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads