Catat Kematian Corona Tertinggi di Eropa, Belgia: Kami Transparan Soal Data

Catat Kematian Corona Tertinggi di Eropa, Belgia: Kami Transparan Soal Data

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Jumat, 17 Apr 2020 10:44 WIB
A police officer wearing protective gloves patrols in a park in Brussels on April 15, 2020 , as a strict lockdown has been in place for the past five weeks to stop the spread of COVID-19, the disease caused by the novel coronavirus. (Photo by JOHN THYS / AFP)
Foto: Kondisi Belgia saat Corona. Polisi sedang berpatroli (AFP/JOHN THYS)
Brussels -

Belgia kini memiliki tingkat kematian (case fatality rate/CFR) pasien Corona (COVID-19) tertinggi di Uni Eropa. Para pejabat mengklaim tingkat kematian yang tinggi berkat data yang transparan.

Seperti dilansir AFP, Jumat (17/4/2020) dengan jumlah penduduk lebih dari 11,5 juta jiwa, Belgia sekarang memiliki 4.800 kasus kematian akibat Corona. Artinya, rata-rata sekitar 419 orang per satu juta penduduk. Tingkat kematian ini melampaui Spanyol dengan rata-rata 409 per satu juta penduduk.

Negara tetangga Belgia, Inggris dan Prancis memiliki rata-rata tingkat kematian masing-masing 202 dan 274 per satu juta. Sedangkan total kematian yang dilaporkan Inggris yakni 14.000 dan dan Prancis 18.000 untuk populasi yang enam kali lebih besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Pada Rabu (15/4), Perdana Menteri Belgia Sophie Wilmes menjelaskan mengapa kondisi ini bisa terjadi. Dia mengatakan bahwa pemerintah "membuat pilihan transparansi penuh ketika menyampaikan kematian yang terkait dengan COVID-19". Bahkan jika itu menghasilkan "angka yang kadang-kadang terlalu tinggi".

Kebanyakan penghitungan resmi mungkin hanya representasi sebagian kecil dari jumlah infeksi sesungguhnya, karena banyak negara hanya menguji kasus Corona yang paling serius. Tidak seperti beberapa negara, Belgia memperhitungkan sepenuhnya situasi dramatis di panti jompo.

Pada lebih dari 1.500 fasilitas semacam itu di Belgia, jumlahnya termasuk kematian yang dianggap terkait dengan virus Corona bahkan jika belum terbukti melalui tes. Pilihan ini tidak diambil oleh negara lain.

"Kami memiliki metode yang paling rinci," ujar Menteri Kesehatan Belgia Maggie De Block sebagaimana disiarkan saluran berita televisi LN24.

Sementara itu, beberapa dokter mengeluh karena kematian yang disebabkan oleh hipertensi, diabetes, patologi kardiovaskular, dan penyebab lainnya juga masuk dalam kategori COVID-19. Namun, juru bicara otoritas kesehatan nasional Belgia, Emmanuel Andre bersikeras metode penghitungan yang luas memang diperlukan.

Para pakar virus menyebut bahwa "praktik yang diterima adalah untuk mempertimbangkan dugaan kasus" ketika melacak penyebaran epidemi.

Kematian COVID-19 yang dikonfirmasi oleh tes positif hanya mewakili sekitar 5% dari yang dilaporkan oleh panti jompo hingga saat ini. Andre mengatakan bahwa peningkatan upaya tes di tempat-tempat itu akan mendorong tingkat yang jauh lebih tinggi dalam beberapa hari mendatang.

Dia menambahkan, ini juga akan memungkinkan pihak berwenang untuk mengukur penyebaran COVID-19 dengan lebih baik.

Sosiolog Geoffrey Pleyers mengatakan "tragedi sosial dan etika manusia" telah terjadi "di balik tembok" tak terlihat, di belakang panti jompo ketika para pejabat Belgia fokus pada apakah rumah sakit memiliki kapasitas perawatan intensif untuk menangani wabah Corona.

"Berapa proporsi kematian yang bisa dihindari jika orang menerima perawatan di rumah sakit untuk patologi lain?" Tanya Pleyers dalam komentarnya yang diterbitkan oleh surat kabar Le Soir.

Pemerintah berencana untuk menggandakan jumlah tes Corona yang diberikan ke panti jompo. Namun, menurut Vincent Fredericq, sekretaris jenderal Femarbel, federasi panti jompo terkemuka di Belgia, target 210.000 test kit "tidak cukup untuk menguji semua orang,".

Dia mengatakan ada 160.000 penduduk di seluruh negeri yang perlu dirawat. Selain itu, ada 110.000 pekerja yang juga berpotensi terinfeksi virus.

"Di wilayah Brussels, 95 persen personel menggunakan transportasi umum, baik metro, trem, atau bus, yang sayangnya merupakan tempat yang baik untuk terinfeksi," kata Fredericq.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads