Pemerintah Portugal memperpanjang masa darurat terkait virus Corona (COVID-19) hingga 2 Mei. Namun sejumlah pembatasan sosial akan sedikit dilonggarkan.
"Saya harap ini adalah perpanjangan yang terakhir," ucap Presiden Portugal, Marcelo Rebelo de Sousa, dalam pernyataan terbaru seperti dilansir CNN, Jumat (17/4/2020).
Dijelaskan De Sousa bahwa perpanjangan masa darurat ini dimaksudkan untuk melindungi warga yang ada di panti-panti jompo dan untuk menjaga stabilitas jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
De Sousa juga menyatakan bahwa perpanjangan ini akan memberikan lebih banyak waktu kepada pemerintah untuk mempersiapkan 'pembukaan bertahap' baik untuk aktivitas masyarakat maupun perekonomian pada Mei mendatang.
Pada Mei nanti, pemerintah Portugal berencana membuka kembali sekolah-sekolah dan tempat penitipan anak secara bertahap. Temu janji secara langsung di departemen publik juga akan mulai diizinkan secara bertahap.
Dalam pernyataan kepada parlemen Portugal secara terpisah, Perdana Menteri (PM) Antonio Costa menyebut pemerintah juga akan mengizinkan pembukaan kembali pusat bisnis komersil dan restoran. Toko-toko kecantikan juga akan diperbolehkan buka lagi namun di bawah 'aturan kebersihan spesifik'.
Tanpa menyebut tanggal pastinya, PM Costa juga menyebut tempat-tempat atau pusat budaya dan olahraga akan mulai dibuka lagi secara perlahan. Sama halnya dengan acara-acara di luar ruangan atau outdoor.
"Kita mulai memandang masa depan setelah melewati satu bulan yang menentukan untuk mengatasi pandemi tanpa membunuh perekonomian, menyadari bahwa kita harus memastikan kita bisa menghidupkan kembali perekonomian tanpa membiarkan pandemi di luar kendali," cetus PM Costa.
Hingga kini, Portugal melaporkan sedikitnya 18.841 kasus virus Corona, dengan 629 kematian.
Jokowi Beberkan 10 Negara dengan Kasus Corona Tertinggi:
(nvc/ita)