Siti Nur Azizah Ma'ruf bergabung ke Partai Demokrat (PD) yang didirikan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pilihan politik Azizah mengejutkan lantaran Azizah tidak bergabung dengan PDIP dan PPP, tempat ia mendaftarkan diri sebagai calon wali kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Putri dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin ini menempati posisi wakil sekretaris jenderal PD untuk periode kepengurusan 2020-2025 di bawah komando Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Azizah dinilai memenuhi kriteria.
"Tentu Ibu Siti Nur Azizah sebagaimana pengurus inti lain yang telah ditetapkan memenuhi kriteria umum pengurus inti," kata Kepala Komunikasi Publik PD, Ossy Darmawan saat dihubungi, Rabu (15/4).
Ossy membantah terkait adanya kaitan Siti Nur Azizah akan dicalonkan dalam Pilkada selanjutnya sehingga dijadikan pengurus inti partai. Dia menyebut partai PD belum ada tahapan penetapan untuk Pilkada ke depan.
"Partai Demokrat belum masuk ke tahapan penetapan rekomendasi untuk Pilkada mendatang. Apalagi kita masih dilanda krisis kesehatan saat ini. Partai Demokrat tentu menghargai dan menghormati ikhtiar para kader yang ingin maju dalam Pilkada mendatang," ujar Ossy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tonton video saat Putri Ma'ruf Amin Ikut Konvensi PSI Calon Walkot Tangsel:
Pada gelaran Pilwalkot Tangsel 2020, Azizah sudah mendaftarkan diri ke PDIP dan PPP. Justru, Azizah lebih memilih PD ketimbang bergabung ke PPP dan PDIP. Dari pengakuan Azizah, PD adalah pilihan politik rasionalnya.
"Dalam kaitan dengan Pilkada Tangsel yang tahapannya tengah saya jalani, saya meyakini akan mampu memperkuat posisi Partai Demokrat secara lokal. Bila hari ini Demokrat Tangsel punya 5 kursi, maka nanti Insyaallah bila saya menang dalam Pilkada kelak, saya yakin kursi partai akan terus bertambah," ujar Azizah kepada wartawan, Kamis (16/4).
Azizah mengklaim Ma'ruf menghormati keputusannya bergabung PD. Diketahui, Ma'ruf juga pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di era SBY.
"Demokrat itu pilihan politik rasional saya, sehingga saya memutuskannya secara mandiri. Tanpa tekanan dari pihak mana pun. Insyaallah sepanjang itu diniatkan untuk kebaikan, Abah sebagai orang tua tentunya akan menghormati keputusan tersebut," kata Azizah.
Menurut Azizah, PD yang memiliki garis ideologi nasionalis-religius menarik perhatiannya sebagai putri ulama. Ideologi itu disebutnya akan memudahkan kader partai berinteraksi dengan masyarakat lintas agama, suku, dan antargolongan.
"Ibarat wadah, maka Demokrat itu wadahnya luas, sehingga bisa menampung berbagai aspirasi dan kepentingan dari masyarakat Indonesia yang majemuk tanpa kepura-puraan. Itulah kenapa partai ini pernah menjadi juara di Indonesia, karena dia benar-benar bisa berada di tengah dan bisa membawa semangat kebersamaan bagi bangsa Indonesia," ujar Azizah.
Terkait pilihan politik Azizah, PPP mengisyaratkan peluangnya mengusung Azizah di Pilwalkot Tangsel 2020 masih terbuka. Menurut PPP, komunikasi dewan pimpinan cabang (DPC) PPP Tangsel dengan Azizah masih terjalin dengan baik.
"Kami masih melakukan monitoring terhadap elektabilitas calon. (Komunikasi DPC PPP Tangsel dengan Azizah) itu dilakukan dalam rangka komunikasi politik," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad Baidowi kepada wartawan, Kamis (16/4).