Juru Bicara Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih menyebut ada tambahan tiga Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus Corona yang meninggal dunia. Dua di antaranya masih berusia balita.
"Ada tambahan untuk jumlah kematian PDP dalam proses laboratorium, jumlahnya ada tiga dan dua di antaranya bayi," katanya melalui keterangan tertulis, Kamis (16/4/2020).
Berty menjelaskan ketiga PDP itu meninggal dalam waktu yang tidak bersamaan. Untuk dua PDP yang masih balita, masing-masing adalah PDP berusia 10 hari warga Sleman yang meninggal tanggal 13 April 2020. Kemudian PDP berusia 1 tahun warga Sleman meninggal tanggal 15 April.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya PDP perempuan, berusia 47 tahun warga Bantul meninggal hari ini.
"Untuk yang bayi 1 (usia 10 hari) ada penyakit meningitis, tapi tidak ada riwayat dari luar daerah, dia masuk PDP karena ada gejala pneumonia. Kalau untuk yang bayi 2 (usia 1 tahun) ada kontak orang tua yang kerja di Klaten, dan ada gejala klinis, sehingga masuk PDP. Nah hasil laboratorium keduanya belum keluar," terang Berty.