Unit Manager Communication Relations & CSR Marketing Operation Region (MOR) III Dewi Sri Utami menjelaskan langkah-langkah penanganan dilakukan Pertamina baik di dalam lokasi fuel terminal Bandung Group maupun di luar lokasi Fuel Terminal. Salah satunya yakni melokalisir minyak dengan snake oil sorbent, membuat pagar pembatas, serta melakukan penggalian di dalam lokasi Fuel Terminal.
"Dengan langkah ini, kami telah mengisolir sumber rembesan minyak tersebut, sehingga minyak tidak lagi tercecer ke saluran anak sungai Cinambo," ucap Dewi berdasarkan rilis yang diterima detikcom, Kamis (16/4/2020).
Dewi menuturkan, kejadian bermula dari laporan aparat Polsek Cinambo pada Minggu malam (12/4), sekitar pukul 22.00 WIB. Laporan berkaitan terdapat BBM di sekitar Sungai Cinambo yang menuju muara sungai Citarum.
Dari keterangan tersebut, tim Pertamina mmemeriksa sekitar area operasional fuel terminal Bandung group Ujungberung. Pemeriksaan pada lokasi catcher menunjukkan kondisi aman, tidak ditemukan pertanda kebocoran BBM.
Pengecekan dilanjutkan ke area lain, namun kondisi hujan deras menyebabkan pemeriksaan dihentikan sementara dan berlanjut pada Senin pagi (13/4). Dari pemeriksaan di areal terminal, ditemukan rembesan BBM pada area Rumah Gravito 1. Pada area tersebut, langsung dilakukan perbaikan di mana sumber rembesan berhasil ditutup dan dipastikan rembesan sudah tidak terjadi.
Proses pengecekan ini dilakukan Pertamina berkoordinasi dengan pihak eksternal, di antaranya Polsek Cinambo, Kodim Sektor 22 Satgas Citarum Harum, Camat Gedebage, Camat Cinambo dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung.
"Kami mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak ini. Dengan sinergi ini, diharapkan pekerjaan ini bisa lebih efektif dan maksimal," katanya.
Selain memperbaiki sarana dan prasarana, Pertamina juga melakukan penyedotan dan penanganan minyak dengan vacuum truck serta dispersant. Sementara tim lain bergerak mengevakuasi rembesan BBM di anak sungai Cinambo.
"Langkah-langkah penanganan dilakukan Pertamina baik di dalam lokasi fuel terminal (terminal BBM) Bandung Group maupun di luar lokasi Fuel terminal secara bersamaan. Baik mengisolir sumber rembesan minyak tersebut, serta terus memberikan oil dispersant di beberapa titik aliran anak sungai yang masih terdapat lapisan film, serta snake oil sorbent dan pagar pembatas untuk isolasi ceceran minyak," katanya.
Pertamina juga tetap menyiagakan peralatan penganggulangan keadaan darurat seperti vacuum truck, turbo pump, armada pemadam kebakaran serta alat pemadam api ringan (APAR), sehingga dapat segera digunakan apabila diperlukan.
Dewi mengungkapkan, pihaknya saat ini fokus pada penanggulangan kejadian sekaligus melakukan investigasi penyebab kejadian, bersama dengan institusi dan aparat yang berwenang.
Pihaknya menyesalkan kejadian tersebut dan meminta maaf atas kejadian ini. "Pertamina telah menutup sumber rembesan dan memaksimalkan upaya lainnya," kata dia.
(dir/ern)