Anies Ungkap Kebutuhan APD Meningkat 2 Kali Lipat Jadi 10 Ribu/Hari

Anies Ungkap Kebutuhan APD Meningkat 2 Kali Lipat Jadi 10 Ribu/Hari

Indra Komara - detikNews
Kamis, 16 Apr 2020 18:09 WIB
Pekerja membuat pakaian alat perlindungan diri (APD) tenaga medis di Pusat Industri Kecil, Penggilingan, Jakarta, Kamis (26/3/2020). Pakaian APD tersebut dijual Rp45.000 untuk jenis pakaian sekali pakai dan Rp75.000 untuk pakaian yang bisa dicuci. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/ama.
Ilustrasi APD. (Galih Pradipta/Antara Foto)
Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kebutuhan APD di DKI meningkat signifikan. Dibanding pekan lalu, saat ini DKI membutuhkan 10.000 APD per hari.

"Sampai dengan minggu lalu, kebutuhan APD kita itu sekitar 5.000 per hari, sekarang kebutuhan itu sudah meningkat tidak lagi 5.000 per hari tapi sekarang sudah menjadi 10.000 per hari. Kebutuhan ini meningkat pesat karena aktivitas tim Puskesmas dan laboratorium, juga APD dibutuhkan untuk pemulasaraan dan petugas ambulans jadi secara umum memang kebutuhan APD sejauh ini terpenuhi tapi sebetulnya demand-nya meningkat signifikan. Dan ke depan kita harus bersiap untuk kebutuhan APD lebih tinggi lagi daripada sekarang," kata Anies, dalam rapat dengan Timwas DPR RI Penanggulangan COVID-19, Kamis (16/4/2020).

Selain itu, Anies menjelaskan soal jumlah rumah sakit di Jakarta yang menangani kasus Corona. Dari 190 rumah sakit di Jakarta, pasien positif dirawat di 100 rumah sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang merawat pasien dalam pengawasan 172 rumah sakit dari 190," jelasnya.

Anies menjelaskan secara umum seluruh rumah sakit di Jakarta menerima pasien dengan keluhan COVID-19. Namun memang, warga yang datang ke rumah sakit umum dengan gejala Corona akan dirujuk langsung ke rumah sakit resmi penanganan COVID-19.

ADVERTISEMENT

"Kami sampaikan semua rumah sakit secara prinsip siap menerima orang datang minta pelayanan kesehatan bila mereka datang di rumah sakit khusus memang dengan gejala khusus tak diterima. Rumah Sakit khusus itu, rumah sakit ibu dan anak. Maka otomatis diminta ke rumah sakit lain. Tapi rumah sakit umum bukan rumah sakit khusus (COVID) maka mereka selalu menerima dan kalau gejala COVID akan dirujuk ke rumah sakit rujukan. Tapi secara prinsip rumah sakit swasta maupun pemerintah menampung semua pasien," kata Anies.

(idn/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads