Jerman Kecam Keputusan Trump Hentikan Dana untuk WHO

Jerman Kecam Keputusan Trump Hentikan Dana untuk WHO

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 15 Apr 2020 17:25 WIB
Trump Prediksi Puncak Kematian COVID-19 di AS Terjadi dalam Dua Minggu
Presiden AS Donald Trump (Foto: DW (News))
Berlin -

Pemerintah Jerman mengecam keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menghentikan pendanaan untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Kecaman itu disampaikan Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas, yang juga mengingatkan untuk tidak menyalahkan pihak lain atas krisis pandemi virus Corona.

"Menyalahkan yang lain tak akan membantu. Virus tidak mengenal perbatasan," tulis Maas di Twitter seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (15/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

"Salah satu investasi terbaik adalah memperkuat PBB, yang terpenting lagi WHO yang kurang dibiayai ... dalam pengembangan dan distribusi alat tes dan vaksin," tulis Maas.

Sebelumnya, Trump mengumumkan penghentian dana untuk WHO dan beralasan badan kesehatan PBB itu telah melakukan salah kelola yang parah terkait wabah Corona. AS merupakan kontributor terbesar bagi WHO, dengan menyalurkan dana US$ 400 juta tahun lalu.

Maas menekankan perlunya negara-negara bekerja sama secara erat untuk melawan COVID-19. Sebelumnya, Maas pernah menyerang pemerintahan Trump terkait respons AS atas krisis Corona.

Dalam wawancara dengan majalah Der Spiegel pekan lalu, Menlu Jerman itu menyebut bahwa AS telah meremehkan virus tersebut terlalu lama.

"Tak ada yang membantah, bahkan di AS, bahwa banyak tindakan yang terlambat dilakukan," katanya kepada majalah Jerman itu.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads