Pemerintah Chile akan membebaskan sekitar 1.300 tahanan yang berisiko tinggi terinfeksi virus Corona. Para tahanan itu akan dibebaskan setelah Mahkamah Konstitusi menyetujui UU khusus yang diajukan oleh pemerintahan konservatif di bawah pimpinan Sebastian Pinera.
Para tahanan yang akan dibebaskan adalah mereka yang telah berumur 75 tahun ke atas, para tahanan perempuan yang memiliki anak berumur di bawah 2 tahun dan para tahanan yang sedang hamil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (15/4/2020), bahwa para tahanan yang dihukum atas kejahatan terhadap kemanusiaan, dan mereka yang bersalah atas kasus pembunuhan, penculikan, peredaran narkoba dan kekerasan dalam rumah tangga, tak akan mendapat pembebasan ini.
Pembebasan ini dimaksudkan untuk mengurangi tekanan di penjara-penjara, yang menurut laporan Mahkamah Agung, merupakan "bom waktu" dengan sekitar 42 ribu tahanan.
Di antara mereka termasuk nyaris seratus orang yang dihukum atas pelanggaran HAM selama masa kediktatoran militer Chile pada 1973-1990 silam.
Mereka kini tengah menjalani masa hukuman -- atas kasus penculikan, penyiksaan dan pembunuhan -- di penjara khusus Punta Peuco, sebuah fasilitas penjara yang mewah di pinggiran Santiago, ibu kota Chile.
Tonton juga video Napi Berulah Lagi Usai Bebas, Yasonna: Tak Akan Dapat Remisi:
(ita/ita)