Puluhan peternak itik di Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, meringis. Pasalnya sejak seminggu terakhir, ternak mereka tiba-tiba mati dan jumlahnya mencapai ratusan per hari.
"Kami tidak tahu harus melapor kemana, sementara petugas dari Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Sidrap tidak pernah turun mengontrol kondisi yang dihadapi masyarakat," ujar Yadi salah seorang peternak, Selasa (14/4/2020).
Baca juga: Data Corona Kini Harus Terbuka |
Yadi mengungkap gejala awal penyakit yang menyerang ternak mereka, yaitu matanya buta dan berwarna biru. Selanjutnya berputar-putar dan langsung mati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah ada ratusan unggas kami yang mati sejak seminggu terakhir ini, dan kami tidak tahu harus bagaimana lagi pak," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Provinsi Sulsel Azis Zainuddin mengatakan penyakit yang menyerang ratusan ternak itik di Kecamatan Baranti itu bisa saja jenis penyakit flu burung (H5N1). Timnya akan turun ke lapangan.
"Kami sudah menghubungi petugas peternakan Sidrap untuk segera turun ke lapangan untuk membantu masyarakat peternak guna mengantisipasi kerugian akibat tingkat kematian ternaknya," kata Azis saat dihubungi terpisah.
(idh/idh)