Jakarta -
Muhammadiyah menambah jumlah rumah sakit untuk merawat pasien virus Corona (COVID-19) menjadi 64 tempat. Per 13 April, ada 33 pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS Muhammadiyah.
Dari data yang diperoleh detikcom, Selasa (14/4/2020), 33 pasien COVID-19 tersebut tersebar di berbagai daerah. Pasien terbanyak berada di DKI Jakarta.
"Sementara kita tidak declare, tapi paling banyak masih Jakarta," kata Ketua Muhammadiyah COVID-19 Command Center (MCCC) Agus Samsudin saat dikonfirmasi, Selasa (14/4).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain 33 pasien positif COVID-19, RS Muhammadiyah-Aisyiyah merawat 508 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 1.790 orang dalam pemantauan (ODP).
Layanan Konsultasi Agama Melalui Call Center
Selain menambah jumlah rumah sakit, Muhammadiyah membuka layanan konsultasi agama melalui call center. Dengan layanan itu, masyarakat bisa menanyakan permasalahan ibadah selama pandemi Corona kepada MCCC.
"Total responden 24 orang. Permasalahan yang sering dikonsultasikan fatwa tarjih tentang ditiadakannya salat Jumat di area zona kuning, tata cara pengurusan jenazah COVID-19, fatwa tarjih tentang hukum tidak salat Jumat sebanyak tiga kali, pelaksanaan salat tarawih, salat Idul Fitri dan halalbihalal," tulis laporan MCCC.
Selain itu, MCCC juga menyiapkan langkah edukasi dan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak COVID-19. Dia berharap pengurus wilayah Muhammadiyah bisa ikut bergerak aktif.
"Kita akan membuat tuntunan yang isinya bagaimana caranya supaya bisa beribadah Ramadhan dengan khusyuk dengan tagline-nya 'Ramadan Bersama Keluarga'," jelas Agus.
"Kita meminta LAZISMU di seluruh daerah termasuk ranting-ranting untuk bersama-sama cabang wilayah dan daerah untuk mulai mengupayakan bantuan sosial," tambahnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini