Jeritan Serang Speedboat Palembang, Tercekik Paceklik di Tengah Pandemik

Jeritan Serang Speedboat Palembang, Tercekik Paceklik di Tengah Pandemik

Raja Adil Siregar - detikNews
Selasa, 14 Apr 2020 16:49 WIB
Serang speedboat Palembang (Raja Adil-detikcom)
Serang Speedboat Palembang (Raja Adil/detikcom)
Palembang -

Para serang atau sopir speedboat di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), menjerit gara-gara pendapatan menurun di tengah pandemi Corona atau COVID-19. Mereka menjerit lantaran sudah tak tahu lagi bagaimana memberi makan anak dan istri.

Salah satu serang, Heri, mengaku sudah kehabisan ide menghadapi menurunnya pendapatan akibat pandemi. Dia mengatakan pendapatannya turun hingga 75 persen karena berkurangnya aktivitas warga demi mencegah Corona.

"Tidak bisa ngomong lagi. Yang jelas kami para pengusaha atau serang omzet sudah turun drastis. Turun 75 persen," ujar Heri di Dermaga Ampera, Selasa (14/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan biasanya bisa mendapat Rp 300 ribu dalam sehari. Namun, kata Heri, penumpang dari jalur 8 tidak ada yang berangkat ke Palembang dengan speed boat sejak Corona merebak.

"Jadi biasa penghasilan Rp 300 ribu/hari, kadang malah rugi. Sehari itu modal dari bos ada minyak, makan dan harian. Tapi kalau ini kami dapat apa, yang ada malah nombok," katanya.

ADVERTISEMENT
Serang speedboat Palembang (Raja Adil-detikcom)Serang Speedboat Palembang (Raja Adil/detikcom)

Heri mengatakan saat ini merupakan musim panen raya dan seharusnya pendapatan naik, namun hal itu tak terjadi gara-gara pandemi Corona. Kehidupan Heri pun bak tercekik di tengah pandemik.

"Sekarang ini musim panen, seharusnya ya omzet naik 65 persen. Dampak Corona jadi turun 75 persen, nggak tahu anak istri mau dikasih makan apa di rumah," katanya.

Pria yang sudah 16 tahun menjadi serang di Sungai Musi ini mengaku baru pertama kali mengalami kerugian seperti saat ini. Dia mengaku tak tahu hingga kapan paceklik ini berakhir.

"Paceklik biasa itu kita tahu kapan berakhir. Kalau kali ini kita nggak tahu sampai kapan berakhir, ini yang buat kami sekarang resah karena Corona," katanya.

Dia berharap pandemi Corona segera berakhir. Apalagi, katanya, saat ini bulan Ramadhan sudah dekat.

"Ini sangat terasa, mau Ramadhan. Semoga wabah ini cepat berakhir," tutupnya.

(ras/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads