Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali meluncurkan program 'Gemarikan Peduli Bencana COVID-19'. Kali ini, program yang dilaksanakan oleh Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) tersebut menyasar warga terdampak COVID-19 seperti pengemudi ojek online dan taksi di Jabodetabek.
"Ini wujud kepedulian Kementerian Kelautan dan Perikanan kepada para pekerja harian, khususnya pengemudi ojek online dan taksi yang masih terus bertugas untuk memenuhi kebutuhan keluarga di tengah bencana COVID-19," ujar Dirjen PDSPKP Nilanto Perbowo dalam keterangan tertulis, Selasa (14/4/2020).
Menurut Nilanto, bantuan Gemarikan tahap pertama telah diserahkan kepada tenaga medis di 10 rumah sakit di wilayah DKI Jakarta pada awal April lalu dan untuk tahap berikutnya akan dilaksanakan selama 3 hari sejak 9-14 April 2020 dengan total 1.800 paket bantuan produk olahan ikan yang diserahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara keseluruhan, bantuan produk olahan ikan yang dikucurkan sebanyak 11.800 unit senilai Rp 266 juta yang berasal dari UMKM pengolahan hasil perikanan di Bandung, Bogor, Sukabumi, dan Banjarnegara.
Adapun produk olahan ikan yang diserahkan terdiri dari 1.370 bungkus abon ikan, 1.130 bungkus ikan/udang crispy, 500 bungkus teri crispy, 800 bungkus (keripik nila, abon cumi, stik tulang ikan, abon nila). Kemudian 1.500 bungkus kerupuk ikan, dan 1.500 bungkus sereal ikan, serta 5000 ikan kaleng.
Penyerahan dilakukan di 19 titik di Jabodetabek antara lain di kantor atau shelter Gojek di Kemang Timur, Petojo, Summarecon Bekasi, Jalan Batu Gambir, Depok, Cilebut, Bogor, dan Tangerang serta kantor Grab Thamrin. Selain itu, diserahkan pula di pool taksi Blue Bird di Kemayoran, Kelapa Gading, Marga Mulya Bekasi, Bogor, Depok, dan Ciputat; pool taksi Express di Bintaro, Depok; dan pool taksi Gamya di Kedoya, dan Condet.
"Program ini sekaligus menjadi salah satu upaya pemerintah dalam membantu menyerap produk perikanan UMKM yang sedang mengalami kesulitan dalam memasarkan produknya saat pandemi COVID-19," jelas Nilanto.
Ia berharap pemerintah daerah menyambut ajakan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo Agar program serupa dilakukan di sejumlah daerah. Tentu saja program tersebut dapat terlaksana dengan baik oleh dukungan seluruh elemen pemerintah dan forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) tingkat provinsi hingga kecamatan.
"Bantuan produk olahan ikan ini sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi penerima dan bagi UMKM yang diserap produknya," lanjutnya.
Para penerima bantuan mengucapkan terima kasih kepada KKP dan bahkan beberapa pengemudi taksi Bluebird Pool Depok menyampaikan bahwa bantuan olahan ikan dari KKP sangat pas dan dapat dijadikan sebagai lauk untuk makan keluarga sehari-hari.
"Kami sangat berterima kasih atas kepedulian KKP terhadap pengemudi taksi di tengah sepinya penumpang akibat wabah COVID-19," ujar perwakilan taksi Gamya Pool Condet, Ramdani.
Sebelumnya, Edhy Prabowo ketika menyerahkan bantuan Gemarikan kepada petugas medis di Rumah Sakit Persahabatan, Kamis (2/4/2020) menyebut butuh kebersamaan dan kekompakan untuk perang melawan COVID-19. Dengan program Gemarikan Peduli Bencana COVID-19, Edhy mengajak seluruh kepala daerah untuk berkolaborasi dalam hal pemenuhan gizi agar masyarakat bisa semakin kuat menangkal COVID-19.
"Saya berharap semua Pemerintah Daerah mendukung program Gemarikan Peduli Bencana Covid-19, menjadi sebuah gerakan kemanusiaan sekaligus mengampanyekan makan ikan untuk pemenuhan gizi keluarga," terang Edhy.
Sementara itu, saat rapat terbatas membahas laporan tim Gugus Tugas COVID-19, Senin (13/4), Presiden Joko Widodo menyinggung kandungan gizi pada ikan bisa meningkatkan imunitas tubuh sehingga membantu mencegah penularan COVID-19.
(akn/ega)