"Terobosan bagus dari Mendikbud yang mulai dilaksanakan pada 13 April 2020 itu sesuai dengan usulan dari Dr Dimyati Natakusumah, Wakil Ketua BURT DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, yang sudah disampaikan sejak 25 Maret 2020 lalu," ujarnya melalui siaran pers di Jakarta, Selasa (14/4/2020).
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS ini meminta agar kebijakan Mendikbud itu juga perlu ditingkatkan untuk siswa SMK sebagaimana diusulkan oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari FPKS yaitu Dr Fikri Faqih.
Lalu untuk memaksimalkan belajar dari rumah, perlu ditekankan agar acara TV baik sebelum acara belajar siswa, di tengah-tengah, atau sesudah kegiatan belajar mengajar via TVRI itu agar disterilkan dari program-program lainnya. Apalagi dari program yang tidak sesuai dengan tujuan belajar dari rumah dan menghindarkan dari COVID-19.
"Bagusnya diisi dengan lagu-lagu kebangsaan atau hiburan yang mendidik, meningkatkan wawasan atau siaran-siaran yang meningkatkan cinta dan bangga dengan bangsa dan negara," ujarnya.
HNW menegaskan bahwa Menag juga perlu meniru kebijakan Mendikbud yang sangat baik tersebut untuk para siswa madrasah, baik siswa madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah maupun Aliyah.
"Saya sudah usulkan ini saat Rapat Kerja dengan Menteri Agama pada 25 Maret lalu. Harapannya dengan kebijakan pemerintah agar kegiatan belajar siswa selama berada di rumah dapat diisi dengan kegiatan yang bermanfaat, sehingga tidak ada materi pelajaran yang tertinggal, bahkan bisa memaksimalkan waktu dengan segala yang meningkatkan kualitas peserta didik," ujar anggota Komisi VIII DPR RI yang membidangi urusan keagamaan ini.
"Saya berharap agar Menag merealisasikan usulan saat Raker dengan Komisi VIII DPR RI itu, yaitu membuat program pendidikan siswa-siswa madrasah ibtidaiyah, tsanawiyah maupun aliyah saat mereka belajar di rumah akibat pandemi via TVRI," pungkasnya.
RRI Hadirkan Program Belajar di Rumah Selama Pandemi Corona:
(mul/mpr)