Wagub Ijeck Minta Tak Ada Kabar Simpang Siur Soal Nyawa Saat Pandemi Corona

Wagub Ijeck Minta Tak Ada Kabar Simpang Siur Soal Nyawa Saat Pandemi Corona

Ahmad Arfah - detikNews
Senin, 13 Apr 2020 15:50 WIB
Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah (Ijeck)
Wagub Sumut Musa Rajekshah (Khairul Ikhwan/detikcom)
Medan -

Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah (Ijeck), bercerita soal kabar simpang siur terkait nyawa orang yang beredar saat pandemi Corona. Dia meminta pihak terkait bisa memberi penjelasan detail agar warga tidak panik.

"Saya juga ingin menyampaikan bahwa ada berita simpang siur tentang nyawa. Kita minta dokter untuk menyampaikan apa yang sebenarnya terjadi agar tidak timbul kesimpangsiuran informasi," kata Ijeck saat rapat penanganan virus Corona di Aula Rumah Dinas Gubsu, Senin (13/4/2020).

Ijeck kemudian mencontohkan saat ada kabar tentang orang yang tiba-tiba jatuh di jalan saat pandemi Corona. Dia menilai, jika penyebab seseorang jatuh di jalan tersebut tidak dijelaskan detail, warga bisa panik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seperti contohnya orang yang tiba-tiba jatuh di jalan. Kereta (motor)-nya di situ. Posisinya pinggir jalan. Ada yang bilang sawan, ada yang bilang sakit jantung dan timbullah kepanikan-kepanikan masyarakat," tuturnya.

Dia meminta semua pihak bekerja sama menangani masalah yang timbul karena Corona. Ijeck mengingatkan jajarannya tidak saling menyalahkan atau melempar tanggung jawab jika terjadi masalah.

ADVERTISEMENT

"Kita jangan egois, jangan menyalahkan atau melemparkan tanggung jawab ke yang lain. Harusnya kita semua dengan komunikasi yang baik, dengan koordinasi yang baik dan juga dengan transparan semuanya agar tidak timbul kecurigaan. Kita semua harus bertanggung jawab," ucap Ijeck.

Sebagai informasi, setidaknya ada tiga kabar soal warga yang tiba-tiba tergeletak di jalan saat masa pandemi Corona. Peristiwa pertama terjadi di simpang Jalan Gaharu-Jalan Jawa, Medan, Jumat (27/3).

Vaksin Corona Diprediksi Rampung September Jika Penuhi Syarat Ini:

Dalam video yang beredar terlihat seorang pria tergeletak di pinggir jalan dan ada sepeda yang juga tergeletak di dekat pria itu. Sejumlah warga terlihat berhenti. Tak ada warga yang mendekati pria itu.

Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin mengatakan peristiwa tersebut benar terjadi. Dia menyebut pria itu tergeletak karena masalah asam lambung.

"Orang sakit asam lambung. Udah sehat kok dia, langsung pergi dia," ujar Arifin.

Peristiwa kedua terjadi di Jalan Iskandar Muda, Medan, sekitar pukul 14.00 WIB, Sabtu (28/3). Saat itu, seorang petugas satpam tiba-tiba jatuh dan tergeletak di pinggir jalan.

Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah Tobing membenarkan peristiwa itu. Dia mengatakan pria itu pingsan diduga karena hipertensi.

"Bukan Corona," ujarnya.

Peristiwa ketiga terjadi di Jalan Suprapto, Medan, sekitar pukul 20.00 WIB, Minggu (12/4). Polisi datang ke lokasi usai mendapat laporan ada pria tergeletak di trotoar. Polisi pun meminta bantuan tenaga medis untuk mengevakuasi pria itu.

"Jadi tadi kita memanggil bantuan dari Rumah Sakit Bhayangkara personel yang memang khusus menangani protokol COVID-19," ujar Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP Sonny Siregar.

Halaman 2 dari 2
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads