PSBB Akan Diterapkan, Ridwan Kamil Minta Aparat Tindak Tegas Pembuat Onar

PSBB Akan Diterapkan, Ridwan Kamil Minta Aparat Tindak Tegas Pembuat Onar

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Minggu, 12 Apr 2020 19:14 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil
Foto: Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Yudha Maulana/detikcom).
Bandung -

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta aparat penegak hukum menindak tegas oknum masyarakat yang melakukan provokator hingga vandalisme ajakan anarkis.

"Saya juga mengimbau kepada TNI-Polri untuk memberikan tindakan tegas kepada provokator-provokator selama PSBB ini baik provokator dengan berita bohong di medsos maupun vandalisme mengajak anarkis itu juga sudah dilakukan tindakan-tindakan tegas," ucap pria yang akrab disapa Kang Emil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Minggu (12/4/2020).

Kang Emil menyatakan masyarakat Indonesia perlu fokus untuk memerangi virus Corona. Salah satu upaya yang sedang dilakukan yaitu penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Di Jabar baru ada lima daerah yang disetujui Kementerian Kesehatan yakni Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Kota Depok. Kelima daerah itu akan mulai memberlakukan PSBB para Rabu 15 April 2020 dini hari.

Kang Emil menambahkan perlu adanya kekompakan antar masyarakat di Jabar untuk menghadapi COVID-19 ini.

"Mudah-mudahan dengan kekompakan, kebersamaan, dengan ketaatan, Insya Allah kita pasti menang melawan COVID-19 ini," tuturnya.


Aksi vandalisme di tengah-tengah wabah Corona ini muncul usai Polda Metro Jaya menangkap 5 orang pemuda. Kelima orang tersebut melakukan aksi vandalisme di Tangerang.

"Motif mereka melakukan vandalisme ini, mereka tidak puas dengan kebijakan-kebijakan pemerintah dan berupaya untuk memanfaatkan situasi yang saat ini masyarakat sedang resah," kata Kapolda Metro Irjen Nana Sudjana saat rilis yang disiarkan live melalui Instagram Humas Polda Metro Jaya, Sabtu (11/4/2020).

"Mereka manfaatkan untuk lebih resah lagi, membuat masyarakat lebih resah dan membuat ajakan untuk membuat keonaran," tambahnya.

Setidaknya ada tiga tulisan yang dibuat oleh kelima pelaku. Tulisan itu tersebar di beberapa titik.

"Adapun tulisan yang mereka semprotkan dengan menggunakan pylox (cat semprot) adalah 'Kill The Rich' atau bunuh orang-orang kaya, kemudian 'Sudah Krisis saatnya membakar', 'Mau Mati Konyol atau Melawan'. Ini beberapa tulisan di 4 TKP tersebut," ujar Irjen Nana.

Polisi menyebut kelima orang tersebut merupakan kelompok Anarko. Kelimanya ditangkap di sebuah kafe di Tangerang pada Jumat (10/4) lalu.

"(Pelaku) dari kelompok anarko. Jadi mereka ditangkap mendasari aktivitas mereka atau kegiatan mereka untuk melakukan upaya vandalisme di wilayah Tangerang Kota dengan melakukan penyemprotan di beberapa lokasi tadi," katanya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, polisi menyebut kelompok ini akan melakukan aksi vandalisme secara massal pada 18 April 2020.

"Dari hasil membuka handphone, mereka juga akan merencanakan aksi 18 April 2020 akan melakukan aksi vandalisme secara bersama-sama di beberapa kota besar di pulau besar yang tujuannya ada situasi keresahan dimanfaatkan mereka untuk mengajak masyarakat untuk melakukan keonaran dan ajakannya membakar, kemudian menjarah," katanya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads