Polisi mengamankan pria berinisial BC (43), pelaku pemukulan seorang perawat yang mengingatkan agar memakai masker saat berobat di Kota Semarang. Kondisi korban berinisial H (30) disebut pusing dan mual setelah peristiwa tersebut.
"Korban setelah terjadi penganiayaan pusing-pusing dan mual," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Asep Mauludin di Mapolrestabes Semarang, Minggu (12/4/2020).
Asep menjelaskan korban sudah periksa ke dokter. "Sudah diperiksa ke dokter," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku BC diamankan di rumahnya oleh tim Resmob Satreskrim Polrestabes Semarang. Pelaku kemudian digelandang ke Mapolrestabes Semarang guna pemeriksaan lebih lanjut.
"Kami tindak lanjut dengan upaya cepat. Terduga pelaku penganiayaan atas nama BC berhasil diamankan," ujar Asep.
Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi, diperoleh keterangan bahwa pelaku emosi saat diingatkan harus memakai masker oleh korban. Padahal, imbauan dari korban sesuai dengan protokol pemakaian masker demi mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19).
"Berdasarkan keterangan sementara saksi, jadi untuk pelaku emosi pada saat diperingatkan perawat untuk menggunakan masker karena kondisi sekarang antisipasi COVID-19, kita diwajibkan pakai masker saat beraktivitas," jelasnya.
"Pelaku dalam keadaan sangat sadar saat kejadian," imbuh Asep.
Sementara itu pelaku, BC mengakui perbuatannya. Dia mengaku saat kejadian bingung karena kondisi anaknya sakit.
"Mungkin bingung saya lihat kondisi anak saya panas dan batuk," ujar BC saat dihadirkan di Mapolrestabes Semarang.
"Saya disuruh pulang bawa masker, tapi saya minta rujukan permohonan agar anak diperiksa," lanjutnya.