Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara (Sumut) Rahmansyah Sibarani meminta Pemprov menjemput lagi para TKI dari Malaysia yang dipulangkan ke daerah asal untuk diisolasi di Medan. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumut mengatakan para TKI itu bakal menjalani isolasi mandiri di daerah asal.
"Sudah banyak yang dijemput pemdanya masing-masing," kata Jubir Gugus Tugas COVID-19 Sumut, Aris Yudhariansyah, Minggu (12/4/2020).
Dia mengatakan Dinas Kesehatan di daerah asal para TKI itu bakal mengawasi pelaksanaan isolasi mandiri mereka. Hal tersebut dilakukan sebagai langkah mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya benar (diawasi Dinkes)," ucapnya.
Selain itu, Aris mengatakan para TKI itu sudah menjalani rapid test sewaktu berada di Cadika Lubuk Pakam dan Lanud Soewondo. Menurutnya, belum ada TKI yang dirujuk sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) Corona ke rumah sakit.
"Semua baik-baik. Hingga hari ini tidak ada yang kita rujuk ke RS dengan PDP," ucapnya.
Sebelumnya, Pemprov Sumut diminta menjemput lagi para TKI dari Malaysia yang sudah dipulangkan ke daerah asal untuk menjalani isolasi demi mencegah penyebaran virus Corona. Para TKI itu dinilai seharusnya menjalani isolasi lebih dulu baru dipulangkan ke daerah asal.
"Kalau sudah ada yang pulang, itu dipanggil ulang," kata Wakil Ketua DPRD Sumut dari Fraksi NasDem, Rahmansyah Sibarani, Sabtu (11/4).
Rahmansyah mengatakan ada beberapa lokasi yang dinilainya bisa menjadi lokasi isolasi bagi para TKI dari Malaysia itu, antara lain Asrama Haji Medan dan Wisma Atlet. Dia juga menilai Pemprov punya anggaran untuk melakukan isolasi terhadap para TKI itu selama 14 hari.
"Kita kan ada secara nasional imbauan untuk tidak pulang kampung. Supaya masyarakat juga waspada, tidak takut, tidak ada nanti gesekan sosial kalau dia sudah 14 hari, dibuat suratnya menyatakan dia tidak ada apa-apa. Harus berani Gugus Tugas mengeluarkan surat menyatakan dia tidak apa-apa kalau sudah 14 hari. Bukan sekadar rapid test, negatif, disuruh pulang," ujar Rahmansyah.
"Kalau misalnya sakit juga dibawa ke Medan lagi. Jadi untuk apa dipulangkan ke kampungnya," sambungnya.
Ratusan TKI dari Malaysia itu tiba di Sumut lewat Bandara Kualanamu pada Kamis (9/4) dan Jumat (10/4). Mereka kemudian dibawa ke lokasi penginapan sementara di Cadika Lubuk Pakam dan Lanud Soewondo Medan.
Para TKI itu tidak dikarantina di dua lokasi tersebut. Mereka hanya menunggu jemputan dari dinas terkait di daerah masing-masing dan nantinya menjalani isolasi di daerah asal. Total 513 orang TKI yang tiba di Sumut. Sebagian dari mereka juga dirawat di RS karena mengeluh sakit.
"Dibawa ke Polonia. Mereka bermalam di situ, sambil menunggu jemputan dari Dinas Tenaga Kerja sama Dinas Kesehatan. Nanti diisolasinya di kabupaten mereka masing-masing. Tidak di sini," kata Jubir Gugus Tugas COVID-19 Sumut, Mayor Kes Whiko Irwan, Kamis (9/4).