Kasus penyerangan air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan hari ini tepat berusia 3 tahun. Novel berharap sidang lanjutan terhadap 2 penyerangnya digelar secara transparan.
"Tentunya dari semua kejanggalan-kejanggalan yang saya catat dan koalisi catat tentu saya harap persidangan dilakukan dengan objektif, transparan, dan apa adanya. Tentunya menegakkan keadilan dan kebenaran lebih penting daripada sekedar hanya membalas atau menghukum seseorang, tapi kita harus membuka semua dengan optimis dan apa adanya," kata Novel dalam siaran langsung yang disiarkan di akun Instagram ICW @sahabaticw, Sabtu (11/4/2020).
Novel berharap pelaku penyerangan diberikan hukuman yang setimpal. Namun, Novel meminta hakim tidak menutup mata dari alur cerita yang detail yang apa adanya, karena ia tidak yakin pelakunya hanya 2 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau memang dia pelakunya dan memang kemudian patut diberikan pertanggungjawaban hukum kepada pelaku ini, maka akan diberikan yang setimpal, dan juga jangan menutup dari alur cerita yang detail yang apa adanya, karena saya tidak yakin pelakunya hanya 2 orang ini," ujar Novel.
"Kalau memang itu yang pelakunya. Jangan sampai dipaksakan untuk seolah-olah harus ada yang dihukum itu yang tidak boleh karena menjunjung kebenaran dan keadilan itu mesti harus diatas segala-galanya," ungkapnya.