Sempat beredar informasi dari pihak Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet yang menyatakan 73 jemaah tablig dari masjid Jami, Kebon Jeruk positif corona. Pihak jemaah memastikan informasi tersebut tidak benar.
"Jadi pelurusan ini bukan berati menyalahkan siapa-siapa, tidak. Tentu wartawan mendapatkan informasi dari kepala keamanan wisma atlet, dan beliau pun pasti salah paham begitu melihat 73 orang dari Kebon Jeruk, mungkin dia pikir itu positif," kata Derry Sulaiman dalam pernyataannya kepada detikcom, Jumat (10/4/2020).
Derry berbicara mewakili jemaah tabligh di masjid Jami Kebon Jeruk. Derry yang terus berkomunikasi intens dengan para jemaah, juga menunjukkan dokumen hasil pemantauan selama 14 hari, dari Puskesmas Kecamatan Tamansari yang menyatakan 73 orang dari masjid tersebut tidak menunjukkan gejala infeksi covid-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Setelah diisolasi 14 hari lalu dibawa ke Wisma Atlet, mungkin terjadi kesalahpahaman. Kita tidak mau membesar-besarkan masalah ini. Cuma efek pemberitaan kemarin yang menyatakan 73 jemaah tabligh positif itu membuat ratusan ribu atau bahkan jutaan teman-teman dakwan di Indonesia dipandang sinis oleh masyarakat," ujar Derry.
"Jadi saya tidak mau ini berdampak buruk buat dakwah, seakan-akan kita ini tidak paham aturan dan sebagainya. Di masjid Jami Kebon Jeruk kita sudah hentikan seluruh kegiatan, setelah ada himbauan pemerintah untuk tidak berkumpul. Ada surat dari dokter yang periksa dari puskesmas, yang menyatakan kalau mereka semua dalam keadaan sehat," sambung Derry.
Sebelumnya, wartawan mendapatkan keterangan tertulis dari Wapangkogasgabpad RSD Wisma Atlet Brigjen TNI M Saleh Mustafa yang menyatakan 73 Jamaah Tablig
Kebon Jeruk Positif Virus Corona.