Di Tengah Masa Gencatan Senjata, Yaman Laporkan Kasus Corona Pertama

Di Tengah Masa Gencatan Senjata, Yaman Laporkan Kasus Corona Pertama

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Jumat, 10 Apr 2020 15:40 WIB
Serangan udara AS di Yaman tewaskan militan Yaman
Foto: Yaman saat dalam kondisi perang (BBC World)
Jakarta -

Pemerintah Yaman melaporkan kasus infeksi virus Corona (COVID-19). Kasus Corona ini dilaporkan ketika Yaman telah melaksanakan gencatan senjata dengan koalisi yang dipimpin Arab Saudi.

Seperti dilansir dari AFP, Jumat (10/4/2020) kasus pertama Corona ini dilaporkan pada hari Jumat (10/4) di wilayah provinsi selatan.

"Kasus virus Corona pertama yang dikonfirmasi telah dilaporkan di provinsi Hadramawt," kata komite darurat nasional tertinggi COVID-19 Yaman melalui akun Twitter-nya.


Yaman merupakan salah satu negara konflik perang, yang sedang berperang melawan koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi. Namun, dua hari sebelumnya Yaman telah mengumumkan gencatan senjata selama dua minggu. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman penularan COVID-19.

Komite yang dijalankan oleh pemerintah Presiden Abedrabbo Mansour Hadi itu mengatakan bahwa pasien yang terinfeksi dalam kondisi stabil dan sedang menjalani perawatan.

Dijelaskan oleh tim medis dan otoritas terkait, semua tindakan telah dilakukan untuk mencegah penyebaran virus ini. Mereka berjanji untuk merilis rincian lebih lanjut Jumat (10/4) malam ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Pesan Khusus Presiden Jokowi Hadapi Masa Berat Pandemi Corona:



Setelah bertahun-tahun terlibat perang dan intervensi militer yang dipimpin Saudi, Yaman telah menghadapi apa yang digambarkan PBB sebagai bencana kemanusiaan terburuk di dunia.

Lembaga-lembaga bantuan telah memperingatkan bahwa ketika virus Corona menghantam sistem perawatan kesehatan yang rusak di negara itu, dampaknya mungkin menjadi bencana besar.


Untuk diketahui, puluhan ribu warga sipil telah tewas selama lima tahun terakhir dalam perang antara koalisi dan pemberontak Huthi yang didukung Iran. Kelompok Huthi inilah yang mengendalikan sebagian besar Yaman termasuk ibukota Sana.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres menyerukan agar negara yang sedang berkonflik untuk melakukan gencatan senjata. Dia meminta negara-negara yang tersebut untuk sama-sama memerangi pandemi Corona.

"Hal terburuk belum datang," kata Guterres merujuk kepada negara yang dilanda konflik seperti Suriah, Libya dan Yaman seperti dilansir AFP, Sabtu (4/4/2020).

"Badai COVID-19 sekarang datang ke tengah-tengah konflik," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(rdp/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads