Cerita Pilu Istri TKI Asal Bandung Barat yang Telantar di Malaysia

Cerita Pilu Istri TKI Asal Bandung Barat yang Telantar di Malaysia

Whisnu Pradana - detikNews
Jumat, 10 Apr 2020 15:00 WIB
Sunara TKI asal Bandung Barat
Foto: Sunara TKI asal Bandung Barat yang terlantar di Malaysia (tangkapan layar video).
Bandung Barat -

Ani Suryani (28), istri dari Sunara (36) TKI asal Bandung Barat mengaku sangat sedih mendengar nasib suaminya. Dia berharap Pemkab Bandung Barat bisa membantu memulangkan suaminya yang kini telantar di Malaysia.

"Iya sedih soalnya suami saya di sana terlantar. Mau pulang tapi enggak punya uang. Paspor juga ditahan dan harus ditebus Rp 20 juta. Uang segitu dari mana, makanya saya minta tolong ke Pak Bupati (Aa Umbara) supaya bisa bantu," kata Ani saat ditemui di kediamannya, di Kampung Cihaliwung Wetan, RT 06/03, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) Jumat (10/4/2020).

Ani bercerita awal mula suaminya mengadu nasib ke Negeri Jiran atas ajakan tetangganya, yang menjadi calo penyalur TKI ilegal. Meskipun sudah melarang Sunara berangkat, namun suaminya keukeuh pada niatnya.

"Dia berangkat melalui calo, bulan Februari kemarin. Padahal sudah saya ingatkan, jangan berangkat, tapi suami saya nekat karena tekanan banyak utang, apalagi belum bayar kontrakan juga," ceritanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ani istri Sunara TKI Bandung BaratAni istri Sunara TKI Bandung Barat Foto: Whisnu Pradana


Sebelum menuju Malaysia, Sunara bersama calo tersebut berangkat dari Bandara Husein Sastranegara menuju Riau. Namun nyatanya, Sunara menghabiskan waktu selama 2 minggu di Riau, tanpa bekerja.

"Ternyata kata suami saya, dia itu ke Riau dulu. Di Riau itu 2 minggu, cuma makan tidur saja. Setelah 2 minggu, baru merekanyebrang ke Malaysia naik kapal laut," katanya.

ADVERTISEMENT

Tonton juga video Jokowi Pelototi Kepulangan WNI dari Malaysia:


Di Malaysia, Sunara justru dipekerjakan sebagai buruh cuci piring di sebuah restoran. Padahal sebelum berangkat, ia dijanjikan bekerja di bengkel.

"Ternyata suami saya jadi tukang cuci piring di restoran. Itu juga cuma 2 minggu, terus dipecat. Setelah dipecat, suami saya dimasukkan ke salah satu penampungan di Malaysia dan enggak boleh keluar. Selama di penampungan itu, suami saya jadi sering nangis kalau nelepon. Nelpon saya juga enggak sering, karena enggak bisa beli pulsa," ungkapnya.

Selama di penampungan itulah Sunara kemudian membuat video meminta bantuan agar bisa dipulangkan ke Indonesia. Sebab selain tak punya uang, paspornya pun ditahan.

Selama suaminya tak ada, Ani terpaksa mencari nafkah sendiri dengan mengemis dan mengamen dari pasar ke pasar. Saat ini ia tinggal di rumah ibunya.

"Saya terpaksa ngemis dan ngamen, soalnya enggak punya penghasilan kalau enggak kerja. Saya diusir juga dari kontrakan sebab belum bayar kontrakan 3 bulan," bebernya.

Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna, sempat mendatangi kediaman Ani. Umbara meminta keluarga tersebut tidak mengemis lagi dan akan berusaha memulangkan Sunara.

"Saya minta ibu jangan ngemis lagi. Kebutuhan ibu beberapa bulan saya kasih. Saya koordinasi dulu soal memulangkan suami ibu, karena sekarang juga sedang pandemi COVID-19," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(mso/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads