Jokowi Bagi Sembako di Jalan, Istana Klaim Tak Bikin Kerumunan

Jokowi Bagi Sembako di Jalan, Istana Klaim Tak Bikin Kerumunan

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 09 Apr 2020 19:05 WIB
Capres Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Jokowi (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui paspampres membagikan sembako kepada warga di jalan dekat Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. Pihak Istana mengklaim pembagian sembako itu tak menyebabkan kerumunan.

"Itu dilakukan ke pengemudi Gojek yang menunggu penumpang. Jadi tidak menimbulkan kerumunan, bukan sesuatu yang diumumkan sebelumnya sehingga orang berbondong-bondong datang," kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Donny Gahral Adian lewat pesan singkat, Kamis (9/4/2020).

Donny mengatakan pembagian sembako itu tetap memperhatikan jarak aman saat pandemi virus Corona. "Tetap diperhatikan jarak aman. Tidak masalah," ujar dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Video pembagian sembako ke sejumlah warga, termasuk driver ojek online itu, viral di media sosial. Dari video yang beredar, terlihat mobil kepresidenan RI-1 berhenti di tengah jalan.

Sejumlah anggota paspampres tampak membawa bingkisan sembako dari bagasi mobil. Sembako itu kemudian dibagikan ke driver ojek online yang berada di lokasi.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Setpres Bey Machmudin mengatakan pembagian sembako itu dilakukan Jokowi setelah pulang dari Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. Sembako itu kebutuhan sehari-hari masyarakat berupa beras, mi instan, minyak, hingga susu.

"Presiden pulangnya ke arah Medan Merdeka Barat, ke arah Harmoni terus pulang menuju Kemayoran. Nah sepanjang Kemayoran itu presiden membagi-bagikan sembako, 400 paket sembako. Tapi tidak dibagi di satu tempat. Jadi berhenti, terus bagi-bagi, terus jalan lagi gitu. Tidak hanya ojol, ada juga pedagang asongan dan lain-lain," kata Bey kepada wartawan.

Halaman 2 dari 2
(knv/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads