Seorang pasien meninggal di RS Yarsi Bukittinggi dinyatakan positif terinfeksi virus Corona atau COVID-19. Tenaga medis yang sempat menangani pasien itu diisolasi.
"Petugas yang hadir jadi ODP, harus dirumahkan," kata Ketum Yarsi Sumbar, Masrul, Kamis (9/4/2020).
Dia mengatakan pasien itu tiba di IGD RS Yarsi Bukittingi pada Senin (6/4). Pasien itu tidak sempat mendapat perawatan di RS karena langsung dirujuk ke RS Achmad Muchtar Bukittinggi karena mengalami gejala mirip Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun ruang isolasi di RS Achmad Muchtar penuh sehingga pasien itu dibawa ke RSUP M Djamil Padang. Pasien tersebut meninggal pada Rabu (8/4) setelah sempat mendapat perawatan.
"Pasien itu tidak sempat dirawat, tapi sudah masuk IGD. Setelah ada tanda-tanda (COVID-19), kami rujuk," kata Masrul.
Belakangan, pasien tersebut diketahui positif Corona. Sebanyak 14 tenaga medis yang sempat menangani pasien itu di RS Yarsi pun diliburkan untuk isolasi mandiri di rumah selama 14 hari.
Selain itu, ruang IGD ditutup selama 3 hari dan bakal disterilkan.
"IGD harus disterilisasi selama tiga hari," ucapnya.
(haf/haf)