Pemkot Bandung masih kekurangan alat rapid tes COVID-19. Hal tersebut dikatakan langsung Sekda Kota Bandung Ema Sumarna.
"Rapid tes belum (selesai) kan alatnya kita masih terbatas," kata Ema di Balai Kota Bandung, Kamis (9/4/2020).
Ema berujar, alat rapid tes yang diberikan Pemprov Jabar belum mencapai jumlah yang ditargetkan Pemkot Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Target kita kan 4.383, kita baru 2.129, jadi ini yang masih kita perjuangkan untuk pemenuhan alat," ujarnya.
Menurutnya, agar peta penyebaran COVID-19 di Kota Bandung diketahui, ideal alat rapid tes mencapai 4.383.
"4.383 itu adalah kebutuhan ideal. Itu harus diselesaikan, tapi kan persoalannya di alat," tuturnya.
Tak hanya alat rapid tes, Ema juga menyebut alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis di Kota Bandung juga masih kurang.
(wip/mud)