Bantuan kepada karyawan atau buruh yang di-PHK dan dirumahkan di masa pandemi virus Corona atau COVID-19 terus bergulir. Hari ini kepolisian dan TNI menyalurkan bantuan bersama Pemkot Semarang.
Pemberian bantuan dimulai untuk warga terdampak virus Corona di sekitar Mapolsek Banyumanik Semarang. Beberapa warga datang dan menunggu di kursi yang ditata berjarak.
"Saya biasa serabutan di hotel, diminta bersih-bersih. Sebulan dapat Rp 1,9 juta, tapi ini dirumahkan, hotelnya sepi," kata salah satu penerima bantuan, Hilda (34), Kamis (9/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Orang tua tunggal dengan tiga anak itu berharap pandemi Corona ini cepat selesai karena kehidupan perekonomiannya menjadi terpukul. Kini dia harus berjuang serabutan mencari orang yang butuh tenaganya.
"Ya sekarang serabutan, bantu teman-teman. Ini bersyukur dapat bantuan ada beras, sembako, minyak tadi dikasih uang sama pak Kapolda," ujarnya.
Terpisah, Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi mengatakan bantuan tersebut memang ditujukan bagi warga yang terdampak secara ekonomi termasuk buruh yang dirumahkan dan warga kurang mampu di Jawa Tengah.
Pemberian bantuan sembako ini juga dilakukan dengan cara door to door ke rumah warga untuk menghindari kerumunan.
"Saya bersama Pangdam dan Wali Kota dan Kapolrestabes serentak melaksanakan bakti sosial untuk temui saudara kami, berikan bantuan mulai hari ini dengan lokasi sekitar 1.126 titik pembagian," kata Rycko.
Pandemi Corona, Bulog: Stok Beras 1,4 Juta Ton, Gula 5 Ribu Ton:
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atau Hendi mengatakan saat ini di Kota Semarang ada 4.620 buruh yang dirumahkan dari pabrik. Harapannya mereka bisa kembali bekerja setelah pandemi Corona ini berakhir.
"4.620 orang yang dirumahkan dari pabrik, belum yang lain, perhotelan dan restoran yang tutup belum dihitung. Itu data sampai tadi pagi. Kalau ekonomi membaik diharapkan bisa kembali bekerja," tutur Hendi.