Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengatakan, persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1441 Hijriah atau 2020 Masehi hingga kini masih terus berjalan di tengah wabah virus Corona (COVID-19). Meski persiapan terus berlangsung, beberapa kegiatan seperti pelatihan petugas haji dengan mengumpulkan massa tidak dilakukan.
Fachrul menjelaskan, Kementerian Agama (Kemenag) membuat skema pelatihan petugas hingga pelatihan manasik secara online. Sebab, asrama haji tidak menyediakan pelatihan dengan mengundang langsung petugas secara fisik.
"Manasik haji bagai jemaah akan dilaksanakan melalui media online dan penyampaian buku manasik lebih awal," ujar Fachrul dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR secara daring, Rabu (8/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) juga masih terus dilakukan. Namun, Kemenag meminta jemaah untuk melakukan pembayaran tanpa tatap muka dan non-teller.
"Pelunasan Bipih dilakukan dengan
mekanisme tanpa tatap muka dan non-teller," ucapnya.
Mantan Wakil Panglima ABRI menegaskan, hingga kini Kemenag masih menunggu keputusan Pemerintah Arab Saudi terkait batal atau tidaknya penyelenggaraan ibadah haji 2020 ini. "Kementerian Agama akan terus memantau perkembangan kebijakan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi," tandasnya.