.webp)
Sejumlah warga mulai melakukan kegiatan filantropis kepada masyarakat. Sebab, pandemi Corona dinilai memukul ekonomi warga. Seperti yang dilakukan Aep Syaepuloh, pengusaha kontraktor asal Karawang yang membagikan 10 ribu paket beras dan minyak goreng kepada orang jompo.
"Rencananya, paket bantuan akan dibagikan ke seluruh Karawang. Kami menyasar masyarakat jompo di pelosok-pelosok. Termasuk wilayah pesisir dan daerah pegunungan," kata Aep saat ditemui detikcom di sekretariat organisasi Yayasan Karawang Peduli, kawasan Galuhmas, Rabu (8/4/2020).
Aep menuturkan, membuka gudang dan stok beras miliknya. Pada gelombang pertama ini, ia membuka 30 ton beras dan 10 ribu liter minyak goreng. "Kami ingin mengajak semua kalangan termasuk pengusaha untuk ikut peduli. Supaya situasi masyarakat tenang, dan tidak panik," tutur Aep.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Aep, di tengah pandemi COVID-19 dan keadaan ekonomi yang lesu. Pengusaha harus ikut berperan membuat perubahan. Dalam teori perubahan, kata Aep dikenal istilah 'pentahelix'.
Teori pentahelix yaitu kerjasama dan persatuan antara pengusaha, pemerintah, masyarakat, akademisi dan media massa.
pentahelix berasal dari kata 'penta' artinya lima dan 'helix' adalah jalinan,
"Kelima unsur itu bersatu membangun kebersamaan dalam melawan virus corona," tutur Aep.
"Karawang itu lumbung padi. Kita harus memperbanyak kegiatan seperti ini. Jangan sampai ada yang kesulitan beras," Aep menambahkan.
Supaya pembagian tepat sasaran, seratusan orang relawan Yayasan Karawang Peduli (KP) dikerahkan untuk terjun dan mendata warga jompo. "Selama sepuluh hari terakhir, relawan KP menyisir dan mendata tempat tinggal para lansia. Supaya sumbangan ini tepat sasaran," kata Rafiudin Firdaus, ketua Yayasan Karawang Peduli.
Karawang Peduli sudah 6 tahun berdiri. Yayasan itu kerap melakukan aksi sosial saat bencana atau insidentil. Donaturnya merupakan sejumlah pengusaha dan warga Karawang. "Kita harap semua unsur memperbanyak sinergi seperti ini supaya pandemi corona dan dampaknya segera berakhir," kata Rafi.
Kelas Menengah Bawah Akan Dapat Paket Masker-Sabun dari PMI:
(mud/mud)
