Masjid di Pasar Pekanbaru Ditutup Cegah Corona, Pengurus Bingung Bayar Listrik

Masjid di Pasar Pekanbaru Ditutup Cegah Corona, Pengurus Bingung Bayar Listrik

Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Rabu, 08 Apr 2020 14:58 WIB
Ilustrasi corona (Fauzan Kamil/detikcom)
Foto Ilustrasi Corona (Fauzan Kamil/detikcom)
Pekanbaru -

Pengurus masjid di Pekanbaru, Riau, mulai bingung membayar tagihan listrik sejak jemaah tidak diperkenankan melaksanakan salat berjemaah. Masjid yang berada di kawasan pasar itu ditutup sejak ada wabah Corona.

Pengurus Masjid At Taqwa di kawasan Pasar Pusat, Jalan Sudirman, Pekanbaru, mengaku bingung mencari dana untuk membayar tagihan listriknya. Pengurus masjid selama ini mendapatkan bantuan donasi dari para jemaah yang melaksanakan salat.

"Masjid kita sudah tidak melaksanakan salat berjemaah sejak wabah virus Corona ini. Satu sisi untuk dana operasional masjid kita hanya berharap sumbangan dari para jemaah," kata pengurus Masjid At Taqwa Muhammadiyah, Pasar Pusat, Ismet Bakri, kepada detikcom, Rabu (8/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ismet menyebutkan Masjid At Taqwa ini berada di dalam kawasan pasar. Jadi, jemaah pun selalu banyak dari pengunjung pasar dan para pedagang.

ADVERTISEMENT

162 Ribu Karyawan Kena PHK Gegara Corona:

Dengan penutupan masjid ini, katanya, donasi bantuan dari jemaah pun berhenti total. Satu sisi, setiap bulan biaya tagihan listrik minimal Rp 3,5 juta.

"Sekarang kami bingung, untuk membayar tagihan listrik dan dana operasional lainnya. Sebab, tak ada lagi para jemaah yang memberikan sumbangan di masjid kami sejak tutup," kata Ismet.

Dia berharap Pemkot Pekanbaru dapat mencarikan solusi terkait keterbatasan dana tersebut.

"Bukan masjid di tempat kami saja, sebagai masjid mengalami hal yang sama sejak tidak ada pelaksanaan salat berjemaah," tutur Ismet.

Halaman 2 dari 2
(cha/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads