Banjir menerjang empat kecamatan di Kabupaten Garut, Selasa (7/4) malam. Akibat kejadian tersebut, ratusan rumah warga terendam.
Banjir merendam sejumlah kampung di Kecamatan Banjarwangi, Cikajang, Cisurupan, dan Kecamatan Tarogong Kidul. Hujan deras yang mengguyur kawasan itu sejak Selasa sore membuat sejumlah sungai meluap hingga menyebabkan banjir.
Data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, di Kecamatan Banjarwangi, banjir merendam ratusan rumah warga di empat kampung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kampung Cukang Lemah 6 KK, Kampung Cilulut 40 KK, Kampung Cigugur 60 KK, dan Kampung Cinta Karya 110 KK," kata Kabid Kesiapsiagaan dan Pencegahan BPBD Garut Tubagus Agus Sofyan dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Rabu (8/4/2020).
Sedangkan di Kecamatan Cisurupan, banjir membuat ratusan rumah warga di lima desa terendam banjir. Selain rumah, terdapat dua jembatan yang roboh. Sementara itu, di Kecamatan Tarogong Kidul, banjir luapan Sungai Cimanuk sempat membuat panik warga Kampung Cimacan, Haurpanggung. Saat terjadi banjir, warga kampung tersebut sempat dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi.
"Untuk di Tarkid (Tarogong Kidul), ada kurang-lebih 76 KK yang terdampak," ucap Tubagus.
Kecamatan Cikajang, yang berbatasan langsung dengan Banjarwangi, juga mengalami hal serupa. Kapolsek Cikajang AKP Amat Rahmat mengatakan, akibat banjir yang terjadi semalam, ada sejumlah rumah dan beberapa tempat ibadah yang terendam.
"Banjir menerjang 5 RW. Ada 17 rumah, 6 masjid, dan 1 pesantren yang terendam. Kami bersama warga hingga kini masih bergotong-royong membersihkan material banjir," kata Amat saat dimintai konfirmasi.
Hingga saat ini, petugas dari BPBD masih melakukan evakuasi material banjir di sejumlah titik. BPBD belum menerima adanya laporan korban jiwa yang diakibatkan bencana alam tersebut.