Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah menunjuk Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi sebagai rumah sakit awal pengecekan bagi masyarakat yang mengalami gejala Corona (COVID-19). Nurdin berharap tidak ada lagi penolakan pasien di beberapa rumah sakit di Makassar.
"Saya harap tidak akan ada lagi penolakan pasien. Karena kita sudah atur lewat gugus tugas, jika ada masalah kesehatan di rumah bisa lewat call center dijemput dan dilihat apa gejalanya," ujar Nurdin.
Mantan Bupati Bantaeng ini menambahkan, jika hasil diagnosis gejala pasien ringan, bisa dirawat di RSK Dadi yang memiliki 200 ruang perawatan. Tetapi, jika pasien mengalami komplikasi, akan dirujuk ke RS Wahidin Sudirohusodo, yang merupakan rumah sakit regional milik pemerintah pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencananya, Pemprov Sulsel juga sedang mempersiapkan ruang isolasi yang memiliki fasilitas penunjang untuk pasien positif COVID-19 nonkronis di RSUD Sayang Rakyat, seperti televisi dan jaringan internet.
"Di RSUD Sayang Rakyat nantinya ada 118 kamar steril yang dilengkapi meja, dapur kering, televisi dan wi-fi internet, tujuannya pasien yang dikarantina tidak stres, masih dapat melakukan tugas dan pekerjaannya dari ruang karantina," pungkas Nurdin.
Alat Tes PCR dari Swiss Tiba, Mampu Uji 10 Ribu Spesimen/Hari:
(mna/gbr)