Sederet Upaya Kota Surabaya Tempur Habis-habisan Lawan Virus Corona

Sederet Upaya Kota Surabaya Tempur Habis-habisan Lawan Virus Corona

Advertorial - detikNews
Rabu, 08 Apr 2020 00:00 WIB
adv
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyiapkan makanan sehat untuk warga. Foto: Istimewa     
Jakarta -

Suasana hiruk pikuk di Balai Kota Surabaya telah nampak sejak pagi hari. Kendaraan operasional milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan mobil pemadam kebakaran hilir mudik di area balai kota. Di lokasi terpisah, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajaran pemkot sibuk berkegiatan di dapur umum.

Mobil-mobil operasional pemkot dan armada pemadam kebakaran telah berjajar rapi di Taman Surya halaman Balai Kota Surabaya sebelum matahari mulai merekah. Alat penyemprot portabel berisi disinfektan telah disiagakan di setiap armada. Sekitar pukul 06.00 WIB, kendaraan-kendaraan tersebut berangkat menggangkut para personil untuk menyemprotkan disinfektan di berbagai wilayah Kota Surabaya.

Sasaran utama penyemprotan adalah sekolah-sekolah, fasilitas umum, dan jalan raya. Bahkan, "pasukan drone" juga dikerahkan untuk melakukan penyemprotan ke kampung-kampung dan jalanan Surabaya.

"Penyemprotan cairan disinfektan dilakukan massal ke permukiman warga dan fasilitas publik. Kami juga bagikan cairan disinfektan agar warga bisa ikut melakukan disinfeksi mandiri di lingkungannya," kata Wali Kota Risma.

adv

Foto: Istimewa

Di dapur umum, Wali Kota Surabaya bersama para asisten dan kepala dinas sibuk mempersiapkan minuman pokak dan merebus telur. Risma terjun langsung dalam pembuatan minuman pokak, mulai dari memotong daun pandan sampai menggeprek jahe. Kegiatan ini berlangsung dari pagi hingga sore hari. Pokak dan telur rebus, kata Risma, dibagikan kepada warga untuk meningkatkan imun tubuh.

Para asisten dan kepala dinas tak kalah sibuknya. Sembari menyiapkan bahan-bahan minuman pokak dan merebus telur, sesekali mereka mengecek ponsel untuk melakukan koordinasi dengan para staf. Meski tidak sedang berdinasi di kantor, mereka selalu memastikan bahwa persoalan kantor dan pekerjaan di dinasnya masing-masing beres sesuai target. Tak jarang rapat diadakan di dapur umum itu.

adv

Foto: Istimewa

Di belakang Balai Kota Surabaya ada kesibukan lai. Satgas Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) membuat bilik sterilisasi. Mereka mengebut pekerjaan tersebut. Dalam sehari, mereka bisa membuat10-20 unit bilik sterilisasi. Hingga tanggal 31 Maret 2020, Satgas ini sudah membuat 294 bilik sterilisasi.

Selanjutnya, bilik sterilisasi itu dipasang di berbagai fasilitas publik dan tempat kerumunan massa, seperti di terminal, stasiun, taman-taman dan mal serta fasilitas publik lainnya. Bilik sterilisasi itu menyemprotkan disinfektan yang dipastikan aman bagi manusia.

"Bilik sterilisasi ini lebih sempurna ketimbang cuci tangan, karena bisa membersihkan virus di seluruh badan," ujar Risma.

Selain itu, Risma juga memerintahkan jajarannya untuk memperbanyak wastafel portabel di berbagai titik di Kota Surabaya. Awalnya, wastafel itu hanya dilengkapi sabun tangan, namun sesuai anjuran dari dokter kini disediakan sabun wajah. Sampai tanggal 31 Maret 2020, Pemkot Surabaya sudah memasang sebanyak 875 wastafel portable di berbagai titik di Kota Surabaya. Di beberapa tempat, wastafel itu juga dilengkapi dengan hand sanitizer.

Imbauan untuk menjaga hidup sehat juga selalu disampaikan Wali Kota Risma ketika berkeliling ke komplek pertokoan hingga gang-gang sempit di perkampungan. Ia mengingatkan warga agar melakukan social distancing atau pembatasan sosial guna mengurangi risiko penyebaran virus korona baru.

"Halo warga Surabaya, duduknya jauh-jauh, jaraknya satu meter. Cuci tangan dulu sebelum makan," teriak Risma sambil menggunakan pengeras suara saat menyosialisasikan gerakan pembatasan sosial, serta perilaku hidup bersih dan sehat.

Imbauan semacam itu juga disampaikan Wali Kota Risma melalui pengeras suara yang ada di lampu lalu lintas, penyeberangan jalan, dan videotron. Bahkan, beberapa kali Wali Kota Risma membuat vlog untuk memberikan imbauan mengenai pencegahan penularan virus Corona kepada warga Kota Surabaya.

adv

Sedangkan untuk meningkatkan pelayanan dan memberikan informasi yang akurat virus Covid-19, Pemkot Surabaya meluncurkan website dengan laman: https://lawancovid-19.surabaya.go.id. Situs resmi ini menyediakan berbagai informasi, layanan, ruang konsultasi, tindakan hingga peta sebaran pasien Covid-19 yang ada di Kota Surabaya.

"Kami harap warga bisa memanfaatkan website ini dengan baik dan tidak ada lagi yang iseng," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya M. Fikser.

Pemkot Surabaya juga mendirikan 19 pos di setiap perbatasan wilayah Kota Surabaya. Di 19 titik itu, setiap kendaraan akan disemprot dan pengendaranya dianjurkan untuk masuk ke bilik sterilisasi dan cuci tangan serta cuci muka di wastafel yang sudah disediakan. Pemkot juga melakukan rapid test di seluruh puskesmas Surabaya. Tracking pun terus dilakukan terhadap orang-orang atau warga yang kemungkinan terpapar virus ini. Bahkan, saat ini Pemkot Surabaya rutin membuat alat pelindung diri (APD) untuk disalurkan ke berbagai rumah sakit rujukan yang ada di Kota Surabaya. (ADV)

Sudah hampir setengah bulan ini situasi Balai Kota Surabaya selalu ramai di pagi hari. Bahkan, sebelum fajar menyingsing, hilir mudik kendaraan operasional milik pemkot dan mobil pemadam kebakaran berdatangan ke balai kota. Mereka sedang bersiap melakukan penyemprotan disinfektan ke perkampungan dan berbagai titik di Kota Surabaya.

Puluhan mobil operasional itu seakan berbaris rapi di Taman Surya, halaman Balai Kota Surabaya. Bahkan, personil BPB Linmas dan satgas lainnya turut berbaris rapi berjarak 1,5 meter. Di sebelahnya, sudah siap penyemprot portable yang terisi penuh disinfektan. Begitu ada komando "berangkat" sekitar pukul 06.00 WIB, para personil ini langsung menggendong penyemprot portable itu sembari memasuki mobil masing-masing.

Mereka lantas bergerak menyebar ke hampir seluruh wilayah di Kota Surabaya.

Sedangkan personil yang tidak bertugas melakukan penyemprotan, mereka ikut membantu di dapur umum. Wali Kota Risma beserta para asisten dan kepala dinas di lingkungan Pemkot Surabaya, seakan pindah kantor ke dapur umum itu. Mulai pagi hingga sore mereka bahu membahu membersihkan jahe merah dan bahan-bahan lainnya untuk membuat minuman pokak dan merebus telur.

Wali Kota Risma memimpin langsung pembuatan minuman pokak dan merebus telur itu. Meski menjadi orang nomor satu di Kota Surabaya, ia tak canggung memegang pisau untuk memotong pandan wangi. Kadang, ia juga menggunakan palu untuk sedikit menghancurkan jahe merah. Sesekali, ia juga berdiskusi dengan kepala dinas di dapur umum itu. Seakan tak ada waktu istirahat baginya. "Minuman pokak dan telur rebus ini bagus untuk menjaga imun tubuh kita. Makanya kita sebar ini ke warga supaya daya tahan tubuhnya semakin kuat dan terhindar dari virus Covid-19," katanya.

(adv/adv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.