Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson menjalani perawatan Intensive Care Unit (ICU) di St Thomas Hospital karena kondisinya memburuk akibat virus corona yang masuk ke dalam tubuhnya.
Johnson dikonfirmasi positif Covid-19 pada 27 Maret 2020. Kondisi Johnson pun harus terus dipantau secara serius.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini beberapa fakta tentang Boris Johnson yang kondisinya serius karena serangan covid-19:
1. Isolasi Mandiri
Boris Johnson diketahui positif corona sejak 27 Maret silam. Ia mengumumkan dirinya memiliki gejala-gejala ringan Covid-19 dan sejak saat itu menjalani isolasi mandiri di kediamannya tepatnya di Downing Street selama 10 hari.
2. Dirawat di Rumah Sakit
Setelah mengisolasi diri selama 10 hari. Boris Johnson masih mengalami suhu tubuh tinggi dan batuk-batuk. Ia pun kemudian dirawat di Rumah Sakit St Thomas di London pada Minggu (5/4) waktu setempat.
Sebelumnya dilaporkan kalau PM Johnson ke rumah sakit bukanlah urusan darurat. Langkah yang dilakukan PM Johnson merupakan 'langkah pencegahan' karena gejala yang dialami berkelanjutan.
3. Masuk ICU
PM Johnson dipindahkan ke ICU sebagai antisipasi jika dia membutuhkan ventilator. Menurut keterangan juru bicaranya, Johnson dalam kondisi sadar saat dipindah ke ICU. Anggota kabinet, Michael Gove, mengatakan Boris menjalani terapi oksigen untuk membantunya bernapas. Namun ia menegaskan Boris belum sampai membutuhkan ventilator.
4. Digantikan Sementara
Masuknya PM Inggris Boris Johnson ke ruang ICU akibat virus Corona (Covid-19), menjadikan Dominic Rabb sebagai penggantinya. Sebelum ditunjuk sebagai "Designated Survivor" oleh Johnson, Rabb adalah Menteri Luar Negeri sekaligus Sekretaris Negara untuk Pemerintah Inggris.