.webp)
Hasil pemeriksaan swab test terhadap pasien dalam pengawasan (PDP) Muharom Niagara, seorang ASN Pemkab Pangandaran yang meninggal dunia pada Minggu (5/4/2020), dinyatakan negatif COVID-19.
Hal itu diumumkan langsung Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, Selasa (7/4/2020) petang. "Tadi kami telah menerima hasil PCR atau swab test terhadap almarhum (Muharom Niagara), hasilnya negatif," kata Jeje.
Dia mengatakan hasil pemeriksaan ini diharapkan bisa memberikan kepastian dan menepis kekhawatiran yang selama ini berkembang di keluarga maupun masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mohon maaf baru bisa memastikan atau mengumumkan hasil pemeriksaan hari ini. Karena memang baru diterima dan seperti kita ketahui, antrean proses pemeriksaan sampel cukup panjang," kata Jeje.
Lebih lanjut Jeje mengatakan, kendati Pangandaran masih menjadi zona hijau, masyarakat tetap diimbau senantiasa waspada dan mengikuti anjuran pemerintah terkait tata cara pencegahan COVID-19. "Walau zona hijau, tapi harus tetap waspada," kata Jeje.
Sebelumnya, Muharom mengeluhkan gangguan kesehatan. Menurut keluarga, Muharom memiliki riwayat penyakit jantung.
Saat dirawat di Puskesmas Pangandaran, status Muharom merupakan pasien biasa atau bukan COVID-19.
Setelah dirujuk ke RSUD Kota Banjar, kemudian dirinya ditetapkan sebagai PDP COVID-19 dan ditempatkan di ruang isolasi.
Belum muncul hasil swab test, Muharom meninggal dunia pada Minggu (5/4/2020). Jenazah kemudian dimakamkan dengan protokol pemakaman pasien COVID-19 di pemakaman umum Desa Selasari, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.
Tes Swabnya Negatif Corona, 1 PDP di Cilegon Meninggal:
