Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah menyebut 21 orang yang positif virus Corona (COVID-19) di Sulsel dinyatakan sembuh. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dinyatakan sembuh juga bertambah, yakni 27 orang.
"Saat ini pasien kita khususnya yang positif itu sudah 112, dirawat 82, sembuh 21. Terus PDP itu 296, yang sudah sehat 27, dirawat 257," kata Nurdin dalam keterangannya melalui konferensi video di Makassar, Selasa (7/4/2020).
Saat ini fokus pencegahan Corona di Sulsel dilakukan di Kota Makassar, Kabupaten Gowa, dan Kabupaten Maros. Dari 112 positif Corona di Sulsel, 68 orang ada di Kota Makassar, 16 di Kabupaten Gowa, dan 11 di Kabupaten Maros.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Episentrum penyebaran kan sudah jelas di Makassar, cluster pembawa virus Corona ini adalah peserta umrah, itu 80 persen, 20 persen itu dibawa keluarga, tertularnya keluarga, jadi penularannya di situ. Kita sekarang lagi petakan ini, episentrum pertama itu Makassar, sekarang Gowa juga sudah mulai terus meningkat, Maros juga. Nah sekarang kita lebih gampang mengisolir ini," ujarnya.
Nurdin juga mengapresiasi kerja tim dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulsel yang hingga hari ini sudah mendata 2.382 Orang Dalam Pemantauan (ODP). Hal ini menunjukkan tim dengan cepat mendeteksi kontak langsung pasien positif Corona dengan warga lainnya.
Saat ini Rumah Sakit Dadi di Kota Makassar menjadi rujukan utama ODP dan PDP Corona khususnya dari Kota Makassar. Setiap ODP dan PDP yang dinyatakan positif Corona akan ditentukan rujukannya oleh Rumah Sakit Dadi.
"Dari situ kita coba cek apakah dia positif atau kah PDP, atau kah dia masih negatif tetapi menuju ke positif, nah ini kita akan rawat di Rumah Sakit Dadi atau Rumah Sakit Sayang Rakyat, ini positif Corona yang tanpa penyakit bawaan," jelasnya.
"Ketiksa dideteksi dia positif dan ada penyakit bawaan maka kita rujuk ke Rumah Sakit Wahidin, jadi RS Wahidin sekarang tidak bisa lagi menerima pasien tanpa call center, begitu juga Rumah Sakit Sayang Rakyat," lanjutnya.
(nvl/isa)