Pemkab Cianjur menyiapkan 2 hektare lahan untuk pemakaman pasien virus Corona atau COVID-19 yang mendapat penolakan masyarakat. Plt Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan lahan pemakaman khusus ini disiapkan di Kecamatan Sukaresmi.
Bukan hanya untuk umat Islam, tapi juga untuk warga nonmuslim yang berdomisili di Cianjur. "Sudah kami siapkan. Jika ada yang ditolak (jenazah pasien Corona) oleh masyarakat, nanti akan dimakamkan di pemakaman khusus," ujar Herman kepada detikcom, Selasa (7/4/2020).
Herman menegaskan area pemakaman itu disiapkan bukan karena banyaknya pasien positif Corona atau pasien yang meninggal akibat COVID-19 di Cianjur. Hal tersebut sebagai langkah antisipasi Pemkab Cianjur jika ada penolakan pemakaman pasien Corona oleh warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga akan lakukan imbauan agar masyarakat tidak panik berlebih hingga menolak jenazah untuk dimakamkan di pemakaman umum. Tapi kalau memang ada penolakan, kami sudah ada lahan yang disiapkan," ujar Herman.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cianjur Deden Nasihin mengatakan masyarakat perlu menggarisbawahi soal persiapan lahan pemakaman ini sebagai langkah antisipasi kalau terjadi penolakan jenazah pasien COVID-19.
"Bukan berarti kami dari Forkopimda Cianjur mendoakan masyarakat Cianjur meninggal oleh COVID-19, tapi lebih pada antisipasi. Juga sebagai bentuk tanggung jawab guna memberikan rasa aman dan nyaman untuk masyarakat Cianjur. Jangan sampai terjadi seperti di tempat lain, terjadi kebingungan jenazah akan dimakamkan dimana ketika terjadi penolakan," tutur Deden.
NU Minta Pemakaman Jenazah Corona 500 Meter dari Permukiman:
(bbn/bbn)