Jenazah Masni (32), tenaga kerja wanita (TKW) yang meninggal di Kuala Lumpur, Malaysia, dimakamkan di kampung halamannya, Dusun Belulu, Desa Buku, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat. Proses pemakaman dilakukan sesuai prosedur tetap (protap) COVID-19.
Kedatangan mobil ambulans yang membawa jenazah disambut isak tangis keluarga, Senin (6/4/2020) siang. Namun mereka tidak bisa mendekat lantaran dijaga ketat aparat kepolisian.
Baca juga: TKW Asal Polman Sulbar Meninggal di Malaysia |
Tampak sejumlah petugas dari Puskesmas Mapilli mengenakan alat pelindung diri (APD). Mereka langsung menurunkan jenazah dalam peti menuju liang lahad yang telah disiapkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak ada perlakuan khusus layaknya pemakaman jenazah pada umumnya. Jenazah almarhumah hanya disalatkan beberapa warga di dekat liang lahad.
Keluarga dan warga lainnya hanya dapat menyaksikan proses pemakaman dari kejauhan sesuai jarak yang telah ditentukan petugas.
Kepala UPTD Puskesmas Mapilli, H Saldy Kursani mengatakan, pemakaman sesuai protap COVID-19 ini untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan. Apalagi jenazah almarhum diketahui dari Malaysia, salah satu negara yang terpapar wabah virus Corona.
"Proses pemakaman dilaksanakan sesuai standar COVID-19, untuk tindakan pencegahan," ujar Saldy kepada wartawan.
Masni, yang memiliki empat anak dan sudah 10 tahun menjadi TKW, meninggal di Malaysia pada Kamis (2/4). Sebelumnya, Plt Kepala Desa Buku Firdaus mengatakan, almarhumah meninggal bukan akibat tertular virus Corona.
"Berdasarkan informasi yang kami terima, almarhum meninggal karena darah tinggi, pembuluh darahnya pecah," ujarnya.